Fungsi kerongkongan dalam sistem pencernaan makanan manusia
Fungsi kerongkongan dalam sistem pencernaan makanan manusia

Sistem Pencernaan Makanan Manusia: Fungsi Kerongkongan dan Bagiannya

Muhammad Syahrul Ramadhan • 23 Mei 2022 15:40
Jakarta: Kerongkongan (esofagus) merupakan bagian dari sistem pencernaan makanan manusia. Kerongkongan merupakan organ yang berperan sebagai tempat jalannya makanan menuju ke lambung.
 
Dikutip dari Sumber Belajar Kemendikbud, panjang kerongkongan sekitar 25 cm. Pangkalnya adalah di leher, di belakang tenggorok, kemudian di daerah dada di belakang jantung, menembus sekat rongga badan di depan tulang belakang dan bermuara dalam lambung.

Bagian-bagian kerongkongan

Berikut ini anatomi kerongkongan seperti dikutip Medcom.id dari laman Hello Sehat:

Epiglotis

Epiglotis atau katup pernapasan terletak di pangkal tekak (faring). Fungsinya untuk menutup ujung saluran pernapasan (laring) agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan.

Dinding esofagus

Selanjutnya ada dinding esofagus. Bagian ini tersusun dari berlapis-lapis otot yang sama dengan lapisan lambung dan usus. Berikut lapisan otot penyusun esofagus dari luar ke dalam:

Adventitia

Lapisan terluar yang tersusun atas jaringan ikat. Adventitia berakhir pada bagian ujung kerongkongan yang berbatasan dengan lambung.

Dinding otot

Ada dua macam lapisan otot esofagus, yaitu otot memanjang pada bagian luar dan otot melingkar pada bagian dalam.

Submukosa

Pada lapisan ini terdapat kelenjar yang menghasilkan lendir. Lendir berfungsi sebagai pelumas yang memudahkan gerakan makanan.

Mukosa

Lapisan paling dalam yang tersusun dari sel-sel epitel bertingkat.
 
Dalam esofagus terdapat gerak peristaltik yang merupakan gerakan meremas dan mendorong. Gerak ini dihasilkan dari kontraksi dan relaksasi otot-otot lapisan esofagus. Adapun fungsi gerak peristaltik ini membantu makanan bergerak menuju lambung. Gerak yang sama juga terjadi di usus halus dan usus besar.
 
Selain itu, esofagus juga memiliki Sfingter, yaitu otot berbentuk cincin yang dapat membuka dan menutup. Otot ini berfungsi mencegah makanan, udara, dan asam lambung bergerak ke arah sebaliknya. Ada dua macam sfingter esofagus, yaitu sfingter atas dan bawah.

Sfingter esofagus atas

Terletak di dekat faring (bagian tenggorokan yang menghubungkan hidung dan mulut). Fungsi sfingter atas adalah mencegah makanan bergerak kembali ke mulut.

Kerongkongan sumber belajar kemendikbud.jpg
(Kerongkongan dok.Sumber Belajar Kemendikbud)

Sfingter esofagus bawah

Terletak pada pertemuan antara kerongkongan dan bagian atas lambung. Saat Anda tidak sedang menelan, sfingter esofagus bawah akan menutup agar isi lambung tidak naik menuju kerongkongan.

Fungsi kerongkongan

Dari penjelasan di atas disebutkan bahwa kerongkongan memiliki fungsi sebagai jalan  tempat jalannya makanan menuju ke lambung. Namun, ternyata kerongkongan memiliki fungsi yang lebih kompleks. Berikut fungsi kerongkongan:

1. Mencegah makanan kembali ke mulut

Fungsi kerongkongan mencegah kembalinya makanan ke mulut. Ini karena di dalam esofagus terdapat  Sfingter. Fungsinya dikerjakan oleh Sfingter esofagus atas.

2. Mendorong makanan masuk ke lambung


Gerak peristaltik yang terjadi di esofagus berfungsi untuk mendorong makanan yang sebelumnya sudah diproses di mulut menuju ke lambung.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan