Ilustrasi anak dan orang tua. DOK Pixabay
Ilustrasi anak dan orang tua. DOK Pixabay

Dampak Buruk Kata ‘Jangan’ pada Anak dan Tips Menghindarinya

Medcom • 29 April 2024 12:35
Jakarta: Banyak orang tua kerap melontarkan kata ‘jangan’ kepada anak-anak mereka di saat kondisi tertentu. Padahal, kata tersebut dapat menimbulkan rasa kebencian seorang anak terhadap orang tuanya.
 
Selain itu, kata ‘jangan’ dapat menghambat perkembangan sikap dan kreativitas anak di masa mendatang. Sebab, anak akan menerima kesan dirinya selalu disalahkan.
 
Di usia tertentu, anak-anak akan mengungkapkan banyak pertanyaan mengenai segala hal yang tidak diketahuinya. Dengan demikian, peran orang tua justru sangat dibutuhkan dalam fase tersebut.

Berikut beberapa tips mengganti kata ‘jangan’ menjadi kata positif untuk anak dikutip dari Instagram @kemdikbud.ri:

Tips mengubah kata ‘jangan’ menjadi kalimat positif

1. Ganti kata ‘jangan’ dengan menjelaskan suatu kondisi

Dengan menjelaskan sebab akibat pada perilaku buruk yang dilakukan anak, cara ini akan membantu anak dalam menalar sebuah sikap yang baik.
 
Contoh:
 
‘Jangan lari-lari’ diganti menjadi ‘Jalan saja ya, kalau lari-lari nanti kamu jatuh. Kalau kamu luka, mama dan ayah ikut sedih’.

2. Ubah larangan menjadi ajakan ataupun permintaan positif

Cara ini akan menimbulkan perasaan positif anak terhadap orang tuanya. Sebab, kata-kata yang dilontarkan kepada anak berubah menjadi sebuah kata yang positif saat diterima oleh anaknya.
 
Contoh:
 
‘Jangan pukul adik’ diganti menjadi ‘Sayang adiknya, ya, Kak’.
 
Nah itulah tipa buat orang tua mengganti kata 'jangan' dengan kalimat 'positif'. Semoga inforomasi ini bermanfaat yaa.  (Syarief Muhammad Syafiq)
 
Baca juga: Gangguan Tidur pada Anak Bisa Ganggu Kemampuan Berpikir

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan