Pengertian Dwi Darma Pramuka dan Contoh Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Jakarta: Dwi Darma Pramuka memiliki akar sejarah yang berkaitan dengan pembentukan gerakan Pramuka di Indonesia, khususnya pada Pramuka Siaga. Gerakan Pramuka sendiri dimulai pada tahun 1961 ketika Presiden Soekarno secara resmi menggabungkan berbagai organisasi kepanduan yang ada di Indonesia menjadi Gerakan Pramuka.
 
Namun, konsep Dwi Darma sebenarnya terinspirasi dari nilai-nilai yang diterapkan dalam gerakan kepanduan dunia yang didirikan oleh Lord Baden-Powell di Inggris pada awal abad ke-20. Baden-Powell merancang prinsip-prinsip dasar kepanduan untuk membantu anak-anak muda mengembangkan karakter, keterampilan, dan rasa tanggung jawab.
 
Ketika gerakan Pramuka mulai berkembang di Indonesia, nilai-nilai kepanduan dunia diadaptasi sesuai dengan budaya dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Dwi Darma diperkenalkan khusus untuk Pramuka Siaga, yang terdiri dari anggota yang lebih muda, sebagai bentuk janji sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Dwi Darma fokus pada pengajaran nilai-nilai dasar seperti ketaatan kepada orang tua dan semangat pantang menyerah, sesuai dengan perkembangan psikologis anak-anak usia 7-10 tahun.
 

Baca juga: Apa Arti Kata Pramuka? Ini Pengertian, Tingkatan dan Tujuannya

 
Sejak pengenalan Dwi Darma ini, janji tersebut telah menjadi landasan dalam pendidikan karakter bagi anggota Pramuka Siaga di seluruh Indonesia.

Pengertian Dwi Darma 

Dwi Darma Pramuka adalah dua janji dasar yang harus dipegang teguh oleh anggota Pramuka Siaga, yaitu pramuka yang berusia antara 7 hingga 10 tahun. Dwi Darma ini menjadi pedoman bagi anggota Pramuka Siaga dalam bersikap dan berperilaku sehari-hari. Berikut adalah bunyi dari Dwi Darma Pramuka:

1. Siaga, berbakti kepada ayah dan ibundanya
2. Siaga, berani dan tidak putus asa

Kedua janji ini menekankan pentingnya ketaatan, bakti kepada orang tua, serta keberanian dan semangat pantang menyerah dalam menghadapi tantangan. Dwi Darma ini menjadi fondasi pembentukan karakter dan kepribadian anggota Pramuka sejak dini.

Tujuan Dwi Darma

Tujuan Dwi Darma Pramuka adalah untuk membentuk karakter dan kepribadian anak-anak yang tergabung dalam Pramuka Siaga, khususnya dalam hal:

1. Mengajarkan ketaatan dan bakti kepada orang tua: Melalui Dwi Darma, anak-anak diajarkan untuk menghormati, menghargai, dan berbakti kepada ayah dan ibu mereka. Ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keluarga yang kuat, serta membangun rasa tanggung jawab dan hormat kepada orang tua.
2. Menumbuhkan keberanian dan semangat pantang menyerah: Dwi Darma juga bertujuan untuk membentuk sikap mental yang kuat pada anak-anak. Mereka diajarkan untuk berani menghadapi tantangan, tidak mudah putus asa, dan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh dalam setiap situasi.

Contoh Penerapan Dwi Darma

1. Bakti kepada Ayah dan Ibu:

• Membantu orang tua di rumah, seperti merapikan tempat tidur, membantu menyiapkan makanan, atau membersihkan rumah tanpa diminta.
• Patuh dan mendengarkan nasihat orang tua dengan penuh rasa hormat, seperti mengerjakan PR tepat waktu dan tidak bermain gadget saat waktu belajar.
• Menjaga sikap sopan, selalu berkata baik, dan menghormati orang tua dalam setiap situasi.

2. Berani dan Tidak Putus Asa:

• Ketika menghadapi kesulitan dalam belajar, seperti mengerjakan soal matematika yang sulit, tetap berusaha mencoba dan mencari bantuan, baik dari guru, teman, atau orang tua.
• Berani mengikuti lomba atau kegiatan di sekolah, meskipun belum pernah melakukannya, dengan semangat pantang menyerah dan keyakinan bahwa usaha adalah yang terpenting.
• Tetap semangat ketika mengalami kegagalan, seperti kalah dalam pertandingan olahraga, dan tidak putus asa untuk berlatih lebih baik lagi di kesempatan berikutnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id