Melly menerangkan, sehat mental menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) merupakan kondisi ketika seseorang dapat mengenali kemampuannya, menghadapi tekanan kehidupan, dna bekerja secara produktif. Selain itu, individu yang sehat mental juga bermanfaat serta berkontribusi kepada masyarakat.
Sedangkan, menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014, kesehatan jiwa ditandai dengan individu yang dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual dan sosial.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sehingga, menyadari kemampuannya, dapat mengatasi tekanan, produktif, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya," papar Melly melalui keterangan tertulis, Rabu, 6 Januari 2021.
Baca: Tips Menjaga Kesehatan Mental Sebagai Penyintas Covid-19
Ia mengatakan, kesehatan mental sangat berhubungan dengan tingkat produktivitas individu, makanya sangat penting untuk diperhatikan. Terlebih, di masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini. Ketidakpastian terkait kapan pandemi ini akan berakhir menyebabkan masyarakat mendapatkan berbagai macam tekanan.
Menurut dia, hal yang paling umum dirasakan masyarakat adalah perasaan takut dan cemas akan kesehatan dan keselamatan diri, serta orang-orang terdekat. "Kesulitan beradaptasi dengan ritme aktivitas termasuk pembelajaran yang baru (daring) hingga rasa bosan karena mobilitas fisik yang terbatas," ujarnya.