Nah, komentar-komentar dari orang tua ini sengat wajar. Sebab, mereka kurang banyak mendapat informasi soal jurusan seni dan desain.
Padahal, jurusan seni dan desain juga sangat dicari lho Sobat Medcom untuk industri. Apalagi semakin banyak industri kreatif yang ditelurkan yang membutuhkan jasa lulusan seni dan desain.
Buat kamu yang sedang menghadapi dilema ini, jangan buru-buru patah semangat yuk. Berikut ini cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk meluluhkan hari orang tua.
Tapi, sebelum itu simak dulu sejumlah alasan yang membuat orang tua melarangnya kuliah seni dan desain dikutip dari akun Instagram @hotcourses_id:
1. Minimnya informasi
Saat zaman orang tua kita dulu memasuki bangku kuliah, jurusan seni desain belum populer. Jadi, bagi mereka seni dan desain identik dengan menggambar, menjahit, pemahat, dan profesi-profesi yang kurang terpandang.2. Jurusan-jurusan orang tua
Sebagian besar orang tua berpikir kuliah supaya bisa mendapatkan kerja, atau karier yang baik. Banyak dari mereka beranggapan jurusan-jurusan yang bagus dan gampang menemukan kerja, yakni bisnis, manajemen, kedokteran dan teknik. Mereka menilai seni dan desain tidak masuk dalam kategori ini.3. Kuliah formalitas
Saat ini, passion sangat menentukan prestasi, prospek karier dan kualitas hidup. Sementara zaman dulu, kuliah dan mendapatkan gelar lebih ke formalitas. Terpenting, mempunyai gelar sarjana dari jurusan-jurusan yang aman, supaya bisa diterima bekerja.4. Gender
Banyak orang tua menilai anak perempuan tak pas kuliah arsitek. Tak sedikit pula orang tua tak senang ketika anak laki-lakinya ingin kuliah fashion design.5. Nyentrik
Banyak desainer atau seniman yang penampilannya 'agak berbeda' dengan orang pada umumnya alias nyentrik. Orang tua tentunya sangat khawatir lingkungan seni dan desain akan membuat ananya menjadi salah satu dari kaum 'nyentrik.6. Mahal
Kuliah seni dan desain memang tidak lebih murah. Sebab, jurusan yang bersifat praktikal, perlu menyediakan anggaran ekstra untuk membeli peralatan dan materi-materi untuk tugas.Cara meyakinkan orang tua
Nah, setelah tahu sejumlah alasan orang tua tak merestui anaknya kuliah seni dan desain, berikut ini cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk meluluhkan hati mereka.1. Diskusikan dengan dewasa
Diskusikan dengan kepala dingin kepada orang tua tentang rencana masuk jurusan seni dan desain. Jangan buru-buru marah ketika orang tua menyatakan tidak.Berikan alasan kenapa kalian sangat ingin masuk jurusan seni dan desain. Yakinkan mereka kalau ini bukan cuma ikut-ikutan atau iseng semata, melainkan sudah pas dengan rencana-rencana kamu ke depan setelah lulus.
2. Jelaskan prospek kerja seni dan desain
Orang tua tentunya sangat ingin anaknya cepat bekerja setelah lulus kuliah. Nah, kamu bisa menjelaskan prospek kerja seni dan desain.Kamu bisa bekerja di perusahaan atau bahkan berusaha sendiri. Kalau kamu ingin berusaha sendiri, pastikan sudah jelas usaha yang ingin kamu geluti.
3. Tunjukkan passionmu
Kamu bisa memperlihatkan kepada orang tua passionmu pada seni dan desain. Misalnya, karya-karya yang sudah kamu hasilkan.Meskipun belum pernah menang, tapi karya-karya yang kamu buat konsisten pasti akan membuat orang tua memahami kesukaanmu.
3. Propose dengan brosur universitas
Agar lebih meyakinkan orang tua, berikan juga brosur-brosur universitas yang menjadi incaran kamu. Apa saja hal-hal yang dipelajari. Bahkan, alumni-alumninya yang juga bisa sukses.4. Cari beasiswa
Seperti sudah disampaikan di awal, kuliah seni dan desai memang tidak murah. Namun jangan khawatir, sebab banyak universitas yang memberikan beasiswa.Tak cuma di dalam negeri, banyak kampus di luar negeri yang juga menawarkan beasiswa seni dan desain untuk mahasiswa internasional. Jadi, mulai cari-cari dan persiapan diri kamu yaa.
Nah itulah hal-hal yang bisa kamu lakukan supaya direstui orang tua untuk kuliah seni dan desain. Semoga informasi ini bermanfaat yaa.
| Baca juga: Intip 5 Jurusan Kuliah S1 yang Lulusannya Anti Nganggur |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
