Salah satunya diterapkan di SMPN 2 Sibolangit, Sumatra Utara. Mengutip akun Instagram @kemdikbud.ri, sekolah ini menerapkan pendekatan inovatif dalam pembelajaran matematika dengan menekankan pemahaman substansi di balik konsep-konsep yang diajarkan.
Dalam dunia pendidikan, sering kali siswa diberikan cara cepat dalam menyelesaikan soal. Namun hal ini tidak cukup jika mereka tidak memahami alur penyelesaiannya.
Di sisi lain, pemahaman numerasi sangat penting, karena mencakup kemampuan berpikir yang diperlukan untuk menggunakan dan memahami konsep serta prosedur matematika dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan dasar dalam numerasi tidak hanya membantu siswa dalam menyelesaikan soal-soal spesifik, tetapi juga membangun penalaran yang kuat untuk mendukung penguasaan keterampilan lainnya.
Sebagai contoh, jika siswa dengan kemampuan matematika yang lemah hanya diajarkan cara berhitung cepat, mereka mungkin hanya mampu menyelesaikan beberapa jenis soal tanpa pemahaman yang mendalam.
Hal ini dapat menyebabkan kesulitan ketika mereka dihadapkan pada soal yang berbeda atau lebih kompleks, karena kurangnya pengetahuan tentang logika matematika.
SMPN 2 Sibolangit mengadopsi model pembelajaran berbasis balok yang membantu siswa tidak hanya menghafal rumus, tetapi juga memahami bentuk dan asal dari rumus tersebut. Dengan demikian, siswa diajak untuk menyelami materi lebih dalam, sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka, yang mendorong pembelajaran aktif dan pemahaman materi secara menyeluruh.
Melalui pendekatan ini, diharapkan siswa tidak hanya mampu menyelesaikan soal matematika dengan cepat, tetapi juga memiliki pemahaman yang solid yang akan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari mereka. (Al Vici Putra Prasetya)
| Baca juga: Orang Tua, Ini 4 Tips Cegah Anak Kecanduan Gadget |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
