Ilustrasi gelombang elektromagnetik. Chi Navarro
Ilustrasi gelombang elektromagnetik. Chi Navarro

Gelombang Elektromagnetik: Pengertian, Sejarah, Sifat, dan Jenis

Medcom • 14 Februari 2022 09:06

Sifat gelombang elektromagnetik

  1. Perubahan medan magnet (E) dan medan listrik (B) terjadi secara bersamaan, di mana keduanya bernilai maksimum dan minimum pada saat yang bersamaan juga
  2. Medan magnet (E), medan listrik (B), dan kecepatannya (V) saling tegak lurus
  3. Merupakan gelombang transversal
  4. Mengalami sifat-sifat cahaya, yaitu pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi, dan polarisasi
  5. Besar medan listrik berbanding lurus dengan besar medan magnetnya
  6. Nilai dari kecepatan GEM hanya dipengaruhi oleh sifat listrik dan magnet medium yang ditempuhnya
  7. Tidak bisa dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet karena tak bermuatan. Jadi, hukum Coulomb dan Lorentz tidak berlaku pada gelombang elektromagnetik
  8. Kecepatan konstan pada ruang hampa (3×10^8 m/s).

Jenis-jenis Gelombang Elektromagnetik

1. Gelombang radio

Gelombang radio terbentuk dari osilasi elektron rangkaian listrik dengan panjang gelombang lebih dari 1 meter. Ini merupakan gelombang elektromagnetik terpanjang, namun memiliki frekuensi paling kecil dibandingkan jenis lainnya.
 
Gelombang radio memiliki lima spektrum, antara lain low frequency (LF) 30-300 kHz, medium frequency (MF) 300 kHz – 3 mHz, high frequency (HF) 3-30 mHz, very high frequency (VHF) 30-300 mHz, dan ultra high frequency (UHF) 300 mHz – 36 Hz.
 
Gelombang ini dimanfaatkan untuk radio, televisi, dan telepon. Cara kerjanya mula-mula dipancarkan melalui antena pemancar (transmitter), kemudian sinyalnya diterima oleh antena penerima (receiver).

2. Gelombang mikro

Gelombang ini sejatinya merupakan bagian dari gelombang radio, namun frekuensinya jauh lebih tinggi. Spektrumnya meliputi super high frequency (SHF) dengan rentang nilai 3-30 GHz.

Gelombang mikro dihasilkan dari sebuah alat elektronik khusus, seperti tabung klystron. Gelombang ini umumnya dimanfaatkan untuk microwave atau alat pemanas makanan.

3. Gelombang inframerah

Gelombang ini memiliki frekuensi antara 10^11-10^14 Hz dengan panjang gelombangnya mencapai 700-1000 nanometer.
 
Gelombang inframerah bisa digunakan untuk mendeteksi orang yang terkena virus atau sedang sakit. Cara kerjanya ialah dengan memanfaatkan suhu tubuh.
 
Jadi, orang sakit dan orang normal memiliki suhu yang berbeda, sehingga gelombang inframerah yang dipancarkan berlainan. Alat pendeteksi suhu badan kemudian akan mengidentifikasi gelombang infrared yang berbeda itu.
 
 
Halaman Selanjutnya
4. Cahaya tampak Gelombang ini…
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan