Yogyakarta: Salah satu anggota tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Dian Kesumapramudya Nurputra, mengatakan, saat ini telah diproduksi 100 unit GeNose C19, dan semuanya telah terjual. Sebanyak 100 unit GeNose C19 akan diproduksi lagi di tahap berikutnya dengan bantuan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenritek/BRIN).
Dian mengatakan, dengan bantuan beberapa institusi dan filantropi, GeNose akan diproduksi sekitar dua ribu unit akhir Januari 2021. Kemudian, lima ribu unit pada pertengahan Februari 2021.
"Targetnya, bisa ada 10 ribu unit GeNose C19 di akhir Februari 2021," kata Dian dalam siaran pers UGM yang dikutip Rabu, 30 Desember 2020.
Baca: Lima Ribu Unit GeNose Diproduksi Februari 2021
Dian mengatakan, 100 unit GeNose dapat dipakai untuk melakukan tes minimal 12 ribu orang per hari dengan biaya relatif terjangkau. Ia berharap, ketika telah ada 10 ribu unit nantinya, akan dapat melakukan tes sekitar 1,2 juta orang sehari.
"Jumlah pengetesan covid-19 yang sangat besar dan diharapkan segera menemukan orang-orang positif covid-19 untuk segera diisolasi dan dirawat sampai sembuh, sedangkan yang negatif covid-19 dapat beraktivitas secara normal namun tetap waspada," jelasnya.
Dengan produksi yang semakin meningkat, diharapkan GeNose dapat didistribusikan lebih luas lagi. Dengan begitu, bisa membantu penanganan covid-19, terutama dalam deteksi cepat virus korona saat tracing dan tracking.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan