Ahli biologi molekuler, Ahmad Rusdan Utomo. Foto: Tangkapan layar.
Ahli biologi molekuler, Ahmad Rusdan Utomo. Foto: Tangkapan layar.

Peneliti Indonesia Pereteli Kelemahan Klaim Li Meng Yan Soal Covid-19

Arga sumantri • 24 September 2020 07:05

Baric juga melakukan studi lanjutan tentang jenis spike apa yang sekiranya bisa menginfeksi dan menimbulkan penyakit bagi manusia. Kemudian Baric melakukan computer modelling
 
Ahmad mengatakan, Yan menuduh Shi mengambil coronavirus dari kelelawar. Yan juga menuding Shi memiliki akses terhadap BAT coronavirus yang disebut ZC45. Singkatnya, menurut Yan, coronavirus jenis ZC45 direkayasa oleh Shi menggunakan computer modelling
 
"Menurut dia (Dr Yan) ini (SARS-Cov-2) hasil optimalisasi berdasarkan komputer," ungkapnya.

Baca: UI Kembangkan Vaksin DNA untuk Covid-19
 
Ketika dianalisa genome SARS-Cov-2, kata dia, asam amino di SARS-CoV-2, ikatannya lemah berdasarkan prediksi computer modeling. Secara logika, kata dia, manusia tidak akan menggunakan hasil prediksi komputer yang lemah tersebut.
 
"Maka dari situ kita menjadi melihat ada ketidakkonsistenan dari logikanya (Dr. Yan). Kita (manusia) belum nyampe untuk membuat rekayasa ini. Dan Dr. Yan tidak menjelaskannya dalam paper," ungkapnya.
 
Paper Yan, kata Ahmad, banyak inkonsisten. Terkesan pula ada pemaksaan atas hasil yang harus sesuai dengan kehendaknya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan