Pada riset kendaraan otonom ini, bagian yang paling krusial adalah ketika peneliti melakukan integrasi antara sistem mekanik atau elektrik dengan sistem deteksi objek berbasis LIDAR, RADAR atau kamera, serta sistem telekomunikasi. Sehingga dapat berfungsi sebagai kendaraan otonom.
Budi berharap proses integrasi berjalan baik, uji performa dapat segera dilakukan, dan dapat menjaring mitra industri yang nantinya akan mengomersialisasikan hasil riset ini melalui proses lisensi.
"Selain itu MEVo-TDS diharapkan dapat menjadi cikal bakal pengembangan kendaraan otonom untuk kapasitas penumpang yang lebih besar, seperti mikro bus dan bus sedang maupun bus besar,” kata Budi.
Budi menyebut dengan kemampuan sistem teleoperation yang telah dikembangkan lebih dahulu oleh negara maju akan menghasilkan purwarupa yang mendekati level manufaktur.
Baca: Erick Thohir Bakal Kolaborasikan Mobil Listrik Buatan Unila dengan Pindad
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News