Dalam riset berjudul “Dampak Perilaku Generasi Z Menghasilkan Sampah Makanan (Food Waste) Berbasis Komoditas Beras Terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Bantul” menemukan konsumsi nasi masih menjadi makanan utama bagi gen Z, usia 13-28 tahun. Namun, masih terdapat perilaku lemahnya kontrol porsi sehingga masih ada ketidakseriusan dalam mengelola sisa makanan.
“Food waste generasi muda memiliki dampak terhadap menurunnya penggunaan pangan,” kata Shinta dikutip dari laman ugm.ac.id, Jumat, 26 September 2025.
Shinta mengusulkan pencanangan literasi pangan melalui kurikulum sekolah, kampanye melalui media sosial, hingga penguatan bank makanan komunitas melalui RT/RW, dan beberapa gagasan lainnya. Dia juga merumuskan metode pengurangan food waste melalui mitigasi dan navigasi.
Menurutnya, strategi mitigasi memiliki fokus jangka pendek seperti edukasi atau kampanye. Sedangkan strategi navigasi menekankan peralihan jangka panjang seperti kebijakan daerah.
Baca juga: Limbah Makanan Juga Bisa Merusak Lingkungan. Simak Penjelasannya |
“Intervensi berbasis perilaku menjadi penting, terutama penguatan kontrol perilaku Generasi Z, sebagai prioritas kebijakan daerah yang adaptif terhadap karakter generasi muda yang dinamis dan digital,” tegas Shinta.
Shinta menegaskan ketahanan pangan tidak bisa hanya dilihat dari sisi produksi dan distribusi. Melainkan dengan cara konsumsi masyarakat, termasuk pengendalian food waste yang sama pentingnya.
“Generasi Z memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak konsumsi berkelanjutan,” tutur dia.
Disertasi Shinta melahirkan Behavioral-Based Food Security Model, sebuah model yang menempatkan perilaku Generasi Z sebagai faktor penentu utama dalam ketahanan pangan. Dari sisi praktis, kerangka ini dapat dimanfaatkan pemerintah daerah sebagai acuan dalam merancang kebijakan berbasis bukti.
Selain itu, pendekatan ini juga menekankan pentingnya partisipasi generasi muda terhadap dinamika tantangan pangan di masa depan. Shinta juga berhasil mempublikasikan artikel pada jurnal internasional terindeks Scopus Q3, Food Research, dengan judul “The Effect of Food Waste Behavior among Generation Z on Sustainable Food Security.”
Ujian tertutup disertasi tersebut dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., selaku Dekan Sekolah Pascasarjana UGM. Tim promotor dan co-promotor yaitu Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. dan Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec. Sedangkan tim penguji di antaranya Dr. Sudrajat, S.Si., M.P.; Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P.; Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si.; dan Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id