Pakar geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Amien Widodo. Foto: ITS/Humas
Pakar geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Amien Widodo. Foto: ITS/Humas

BMKG Ramalkan Gempa Kuat di Jatim, Pakar ITS: Tanda Harus Siaga

Arga sumantri • 04 Juni 2021 11:28

Maka, bila terjadi pertanda tsunami hanya ada waktu sekitar 20 menit bagi warga pesisir untuk menuju tempat yang lebih tinggi, setidaknya setinggi 20 meter. "Penting edukasi terkait mitigasi yang dikenal dengan semboyan 20-20-20," ujarnya.
 
Hal itu supaya jika terjadi gempa terasa selama 20 detik, tanpa perlu menunggu air surut, segera menuju ke tempat dengan ketinggian minimal 20 meter, karena waktu yang ada hanya sekitar 20 menit.
 
Bab edukasi inilah, yang menurut Amien juga melandasi BMKG membeberkan kabar ini sekarang. Evaluasi dari gempa Malang beberapa waktu lalu, dengan skala kekuatan gempa sebesar M 6 saja membawa dampak kerusakan yang cukup luas.

"Harus semakin tinggi kewaspadaan kita, jika Jawa Timur berpotensi alami gempa sampai kekuatan M 8,7," tegasnya.
 
Baca: LIPI Teliti Potensi Ekstrak Jamur Sebagai Obat Covid-19
 
Peneliti dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (MKPI) ITS ini berpesan supaya masyarakat tidak mengimbuhi rasa panik dan cemasnya, tetapi menambah kehati-hatian dengan mempersiapkan infrastruktur layak gempa dan edukasi lainnya. 
 
"Tak terkecuali pemerintah harus mengupayakan sosialisasi terkait mitigasi, bukan lagi hanya pada wilayah kategori rawan bencana, tetapi seluruh daerah," paparnya.
 
Amien mengajak masyarakat berkaca pada tragedi gempa besar di Jepang. Menurut survei penelitian, dari total warga selamat, 35 persen masyarakatnya memiliki wawasan kebencanaan, 32 persen lainnya memiliki keluarga yang berwawasan sama. Sedangkan, 28 persen yang lain bertetangga dengan orang berpengetahuan soal bencana.
 
Jika edukasi terkait kebencanaan dan mitigasinya digencarkan, dari kacamata Amien, akan besar peluang untuk mengurangi jumlah korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi seperti gempa dan tsunami. 
 
"Sembari melengkapi daerah dengan jalur evakuasi, kita harus mau mengedukasi diri agar siap siaga bermitigasi ketika bencana terjadi," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan