"Dari sedikit screening kami menemukan dua jenis ekstrak jamur yang dapat menghambat pertumbuhan SARS-CoV-2 secara in vitro," kata Andria dalam webinar 'International Webinar on Natural Products and Tropical Medicine', Jakarta, Rabu, 2 Juni 2021.
LIPI melakukan penelitian untuk eksplorasi metabolit anti-infeksi dari jamur endofit Indonesia.
Andria menuturkan hasil proses screening terhadap lebih dari 100 jenis ekstrak endofit dari koleksi atau perpustakaan ekstrak yang dibentuk LIPI, menunjukkan adanya aktivitas untuk antimalaria dan anti SARS-CoV-2.
"Sejenis ekstrak endofit menunjukkan aktivitas antimalaria yang kuat. Dan ada dua macam ekstrak endofit menunjukkan anti SARS-CoV-2," terang lulusan Universitas Fukuyama Jepang ini.
Baca: Alat Deteksi Gempa UGM Berhasil Deteksi 3 Hari Sebelum Kejadian
Proses screening tersebit dilakuakn dengan berkolaborasi dengan beberapa institusi riset. Andria menuturkan isolasi dan karakterisasi matabolit yang menunjukkan aktivasi antivirus itu sedang diselidiki di laboratorium LIPI.
Andria menyatakan, penelitian masih terus berlanjut guna menemukan lebih banyak potensi untuk kandidat bahan baku obat ke depan. Penelitian ini juga diharapkan bisa mendukung upaya pengobatan penyakit termasuk malaria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
