LowKol, susu fermentasi yang dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Foto: Dok.UGM
LowKol, susu fermentasi yang dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Foto: Dok.UGM

Peneliti UGM Kembangkan LowKol, Susu Fermentasi untuk Turunkan Kolesterol

Citra Larasati • 14 Agustus 2021 10:27
Jakarta:  Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan susu fermentasi yang mengandung probiotik. Produk susu fermentasi yang dinamai LowKol ini diyakini mampu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
 
Salah satu anggota peneliti LowKol, Prof. Dr. Widodo Hadisaputro, M.Sc. mengatakan produk ini memanfaatkan probiotik strain lokal asal manusia di Indonesia yaitu Lactobacillus casei (L.casei) strain AP yang dapat menurunkan kadar kolesterol total, LDL dan trigliserida. Menurutnya, Lactobacillus adalah salah satu genus bakteri asam laktat berpotensi sebagai probiotik.
 
Genus Lactobacillus asal saluran pencernaan mudah dikulturkan dan memiliki ketahanan hidup pada kondisi saluran pencernaan. “Konsumsi susu fermentasi mengandung probiotik Lactobacillus dapat menurunkan kolesterol, meningkatkan sensitivitas terhadap insulin, dan hiperglikemik tipe 2,” Kata Widodo, dalam siaran pers, Sabtu, 14 Agustus 2021.

Dosen Fakultas Peternakan UGM ini menuturkan awal mula pengembangan susu fermentasi penurun kolesterol ini mulai dilakukan setelah ia berhasil mengisolasi L. casei strain AP dan AG dari saluran pencernaan bayi Indonesia yang hanya mengonsumsi air susu ibu (ASI). Dari uji in vitro kedua strain AP dan AG yang memiliki potensi sebagai probiotik ditandai dengan kemampuan perlekatan in vitro pada gastric mucin yang tinggi, serta memiliki kemampuan sintesis SCFA.
 
Selanjutnya, uji kemampuan L. casei strain AP dan AG sebagai kultur starter fermentasi menunjukkan kemampuan penurunan pH susu dari 6.37 menjadi 4,27 dan 4,31 selama fermentasi 8 jam serta peningkatan jumlah sel L. casei strain AP dan AG.  Hasil ini menunjukkan bahwa L. casei strain AP an AG yang diisolasi dari sistem pencernaan bayi dapat berperan sebagai kultur starter dalam fermentasi susu.
 
“Uji intervensi produk susu fermentasi probiotik pada responden pengidap obesitas selama satu bulan mampu menurunkan total kolesterol, LDL dan trigliserida darah (unpublished). Karena kemampuannya dalam penurunan kolesterol darah maka produk susu fermentasi ini dinamai LowKol,” bebernya.
 
Baca juga:  Mahasiswa UGM Ciptakan Alat Analisis Luka Diabetes Berbasis Kecerdasan Buatan
 
Dari berbagai hasil uji di laboratorium, ia mengatakan beberapa komponen susu berperan dalam menurunkan kolesterol.  Di antaranya adalah kandungan asam lemak rantai pendek yang dapat menurunkan lipolisis pada jaringan adiposa, sehingga menurunkan kadar asam lemak bebas sirkulasi (free fatty acid atau FFA) atau non-esterified fatty acids (NeFA).
 
Ia menjelaskan penurunan kolesterol oleh bakteri probiotik juga berkaitan dengan asimilasi kolesterol dan dekonjugasi enzimatik bile salt oleh aktivitas enzim bile salt hydrolase (BSH), serta kemampuan sintesis eksopolisakarida. “Asimilasi kolesterol dalam sistem pencernaan melibatkan perlekatan kolesterol pada permukaan membran sel probiotik sehingga menurunkan absorpsi kolesterol diet ke dalam darah,” paparnya.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan