Kampus UGM. Foto: UGM/Humas
Kampus UGM. Foto: UGM/Humas

Mahasiswa UGM Telusuri Jejak Penanganan Wabah Lewat Kesusastraan Jawa

Citra Larasati • 10 September 2021 08:47

Lalu, penanganan pagebluk secara historis atau sejarah ditemukan bahwa wabah penyakit sudah pernah terjadi bahkan sejak abad ke-16 dan abad ke-20.  Wabah yang terjadi pada masa itu antara lain malaria, tuberkolosis, penyakit kulit gudhig, cacar, pes, kolera, dan influenza.
 
Hal tersebut disampaikan melalui beberapa sastra tulis berupa naskah Jawa seperti Lelara Tuberkolose, Lelembut Kolerah, dan Lelara Influenza. 
 
Dari keseluruhan naskah yang ditemukan termuat pengetahuan tentang jejak dan upaya penanganan pagebluk secara fisik.  “Secara umum, seluruh naskah di atas menjelaskan pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan isolasi mandiri bagi orang sakit, serta berbagai upaya seperti suntik vaksin sudah diterapkan pada masa itu,” jelas Ibnu.
 
Sementara, karya sastra lisan historis memuat upaya penanganan pagebluk secara kosmologi yang diwujudkan dalam bentuk tradisi budaya yakni Kirab Kanjeng Kyai Tunggul Wulung, Upacara Wilujengan Nagari Mahesa Lawung, dan Barikan.  
 
“Pada intinya, tradisi budaya yang dilakukan adalah upaya untuk memohon keselamatan kepada Tuhan YME dan tradisi budaya tersebut merupakan perintah pemimpin atau raja sehingga apabila hal tersebut dipercayai maka dapat meningkatkan imunitas tubuh dan meminimalkan kepanikan masyarakat,” imbuh Taruna.
 
Taruna menyampaikan, ada benang merah penanganan pagebluk secara kosmologi.  Yakni menekankan pentingnya menjaga hubungan antara manusia dengan sesama, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan.
 
Sementara penanganan pagebluk secara fisik adalah tentang pentingnya menjaga pola hidup bersih diri sendiri dan lingkungan serta isolasi mandiri untuk orang yang sakit.  "Dengan adanya pengetahuan tentang jejak terjadinya pagebluk dan upaya penangannya di masa lampau, diharapkan dapat menjadi salah satu strategi menghadapi wabah di masa kini maupun upaya preventif masa depan melalui dua pendekatan yakni pendekatan kebudayaan dan politik kebijakan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan