Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Pakar UNS Beberkan Cara Waspadai Varian Omicron

Arga sumantri • 02 Desember 2021 17:04

Ia menekankan, penanganan covid-19 difokuskan pada tingkat penyebarannya. Dengan demikian, penyebaran covid-19 tetap terjaga, jumlah kasus tidak melonjak, fasilitas kesehatan tetap sanggup menampung sampai secara alami gelombang Covid-19 menurun.
 
"Yang harus diperhatikan itu tingkat penyebarannya. Kalau kasusnya sangat tinggi, RS kewalahan, tempat tidur kurang, sampai harus antri di IGD, atau bahkan terpaksa bertahan di rumah saja, maka jadi besar risikonya. Angka kematian menjadi tinggi. Artinya, harus kita waspadai," lanjut Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 itu.

Gelombang Penyebaran Covid-19

Perlu diketahui, selama 1,5 tahun pandemi covid-19 melanda dunia, Indonesia sudah terkena dua kali gelombang penyebaran covid-19. Hal ini membuat jumlah pasien covid-19 termasuk angka kematian melonjak drastis.
 
Tonang menjelaskan, ada dua hal yang dapat terjadi ketika gelombang covid-19 melanda. Pertama, bisa saja walau penyebaran Covid-19 terjaga, tapi jumlah kasusnya tinggi dengan catatan orang yang terkonfirmasi covid-19 tetap terisolasi dan pasien berat mendapat perawatan.

Baca: Pakar UI: Omicron Masih Bisa Dideteksi PCR
 
Kedua, mulai terjadi lonjakan, penyebaran tidak tertahan, sampai tidak terkendali. Semakin banyak terinfeksi, tersebar begitu saja, semakin tinggi kasusnya, semakin banyak yang meninggal.
 
"Kemudian setelah begitu banyak yang terinfeksi, kasus menurun karena virus tidak lagi menemukan tempat berkembang biak yang baru," ucap Tonang.
 
Tonang meminta agar pemerintah memastikan kedisiplinan masyarakat melaksanakan prokes. Lalu, membantu memisahkan sumber-sumber penularan dengan isolasi, merawat orang yang mengalami gejala covid-19, dan melakukan vaksinasi.
 
Ia menambahkan, cara-cara di atas juga perlu didukung dengan kebiasaan memakai masker, mencuci tangan. Yang tak kalah penting adalah membatasi interaksi antara Indonesia dengan negara lain.
 
"Dua itu kewajiban Pemerintah, tidak mungkin masyarakat bisa melakukannya. Bisanya adalah mendukungnya. Mari kita awasi dan ‘juwehi’ terus menerus diingatkan, bila perlu agar Pemerintah benar-benar memenuhi kewajibannya," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan