"Kita khusus untuk kedirgantaraan itu kalau dari perspektif saya itu adalah mengeksplorasi keanekaragaman geografi. Apakah itu stasiun pengamatan antariksa atau langit," kata Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko dalam diskusi daring, Senin, 17 Mei 2021.
Konsolidasi itu diharapkan melahirkan teknologi penerbangan dan juga keantariksaan. Apa yang saat ini secara geografis belum terekplorasi bisa dijelajahi dengan mudah.
"Yang dikerjakan sebagai litbang kedirgantaraan jadi termasuk penerbangan, tidak hanya antariksa dan juga operator keantariksaan," sebut dia.
Menurutnya hal ini sesuai dengan best practice di tingkat global. Antariksa memang harus diawasi oleh negara.
"Meskipun kita harus mengeksplorasi potensi-potensi, tapi swasta juga harus bisa berkontribusi pada aktivitas-aktivitas yang terkait dengan keantariksaan dan penerbangan," terangnya.
Baca juga: Idulfitri di Rumah Saja, Kepala BRIN Malah Kangen Santap Mie Instan
Handoko menyebut, untuk mekanismenya BRIN bakal memberikan pendelegasian ke LAPAN. Pendelagasian kewenangan itu untuk merepresentasikan Indonesia terkait dengan komunitas keantariksaan global.
"Unit terkait di dalam BRIN itu rencananya itu nanti akan kita delegasikan kepada lapan. Entitas yang saat ini namanya LAPAN," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id