Inovasi mahasiswa UGM, Orside, pendeteksi dini kanker mulut. DOK UGM
Inovasi mahasiswa UGM, Orside, pendeteksi dini kanker mulut. DOK UGM

Mahasiswa UGM Bikin Orside, Percepat Deteksi Dini Kanker Mulut

Renatha Swasty • 07 Oktober 2025 15:33
Jakarta: Tim Riset Program Kreativitas Mahasiswa Karya Cipta (PKM-KC) Universitas Gadjah Mada (UGM) menghadirkan terobosan teknologi untuk merevolusi deteksi dini dan memangkas waktu diagnosis kanker mulut. Inovasi ini diberi nama Orside: Detektor Lesi Pra-kanker Portable Berbasis Fluoresensi dengan Deep Learning Convolutional Neural Network (CNN). 
 
Ide pembuatan ini muncul lantaran kanker mulut masih menjadi ancaman serius di Indonesia. Data pada 2017, Indonesia memiliki insidensi kanker mulut sebesar 5.329 dari total 18.071 kasus. 
Jumlah kasus tersebut menyebabkan kanker mulut di Indonesia menempati urutan ke-6 di Asia Tenggara. Tingginya angka kejadian ini diperburuk mayoritas pasien baru terdiagnosis pada stadium lanjut. 
 
Hal ini dikarenakan gejala awal sulit teridentifikasi. Metode diagnosis konvensional, seperti biopsi juga kerap menyulitkan pasien sebab dikenal menyakitkan, memakan biaya besar, dan memerlukan waktu tunggu hasil yang lama sehingga memperlambat upaya penanganan dini.

Ketua Tim Orside, Heironymus Damar Jati Danisworo, menjelaskan tim menggabungkan teknologi fluoresensi dan kecerdasan buatan. Kombinasi canggih ini memungkinkan pemeriksaan lesi pra-kanker lebih cepat dan akurat di lokasi perawatan (point-of-care). 
 
“Kami ingin menghadirkan teknologi yang bisa mempercepat proses deteksi, lebih nyaman bagi pasien, dan pada saat yang sama, tetap menjamin tingkat akurasi tinggi bagi tenaga medis,” kata Heironymus dikutip dari laman ugm.ac.id, Selasa, 7 Oktober 2025. 
 
Secara teknis, Orside memanfaatkan cahaya fluoresensi biru untuk membedakan jaringan sehat dan abnormal pada rongga mulut. Kamera mini yang terhubung melalui Bluetooth menangkap citra jaringan, kemudian menganalisisnya dengan algoritma CNN canggih. 
 
Keunggulan kecerdasan buatan ini terletak pada kemampuannya mengenali pola mikro yang tak terlihat mata manusia. Sehingga, meningkatkan ketepatan diagnosis. 
 
Baca juga: Profil Gerry Utama Alumnus UGM, Peneliti Termuda yang Menjelajah Antartika 

“Data hasil analisis dapat langsung tersimpan di cloud dan diakses real-time oleh dokter, sehingga proses pemeriksaan jauh lebih efisien,” papar anggota Tim Orside dari FT UGM, Aurelius Galih Arkananta. 
 
Orside juga dirancang dengan mempertimbangkan aspek keamanan, kenyamanan, dan portabilitas di lapangan. Mahasiswa FMIPA yang fokus pada bagian sistem antarmuka, Hikmat Sejati, memastikan integrasi perangkat lunak dan keras berjalan mulus. 
 
“Kami merancang agar hasil analisis bisa ditampilkan dengan jelas melalui aplikasi, sehingga mudah digunakan tenaga medis di berbagai kondisi,” ujar dia. 
 
Orside memiliki desain portable dan ergonomis, serta dilengkapi sistem sterilisasi ultraviolet (UV) pada penutupnya untuk mencegah infeksi silang antar pasien. “Prosedur ini jauh lebih aman dibandingkan dengan metode konvensional. Kami berharap masyarakat bisa lebih sadar pentingnya pemeriksaan mulut sejak dini,” ujar anggota Tim Orside dari FKG UGM, Fatimah Islamia.
 
Rekannya dari Fakultas Kedokteran Gigi, Tyasa dwi Bumi, menegaskan bila deteksi dilakukan lebih awal, angka harapan hidup pasien bisa meningkat signifikan.
 
Inovasi yang dikembangkan oleh tim mahasiswa ini merupakan kolaborasi lintas disiplin lima mahasiswa UGM, yaitu Heironymus Damar Jati Danisworo dan Aurelius Galih Arkananta dari FT UGM, Hikmat Sejati dari FMIPA UGM, serta Fatimah Islamia dan Tyasadwi Bumi dari FKG UGM. Tim Orside dibimbing langsung oleh Dr.drg. Indra Bramanti, Sp.KGA (K), M.Sc. dari Fakultas Kedokteran Gigi UGM.
 
Dosen pembimbing, Indra Bramanti, menilai Orside sebagai bukti nyata sinergi keilmuan di UGM. Menurutnya, inovasi ini adalah bukti keberhasilan integrasi teknik, kedokteran gigi, dan ilmu komputer dalam menciptakan solusi medis aplikatif yang berpotensi diterapkan di layanan kesehatan primer. 
 
Indra berharap Orside dapat menjadi kontribusi nyata UGM dalam menekan angka kematian akibat kanker mulut. Sekaligus, memperkuat peran kampus dalam menghadirkan inovasi teknologi kesehatan bagi masyarakat luas.
 
Mahasiswa UGM Bikin Orside, Percepat Deteksi Dini Kanker Mulut
Tim Orside. DOK UGM
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan