"Adapun angka yang paling tinggi terjadi pada Mei 2018, yakni mencapai 16 persen (warga yang setuju atas pendapat kebangkitan PKI)," paparnya.
Kemudian, responden yang setuju atas pendapat kebangkitan PKI, kembali ditanyai apakah kebangkitan PKI sudah menjadi ancaman atau belum. Sebanyak 79 persen dari responden yang setuju kebangkitan PKI, menyatakan kebangkitan ideologi komunis itu sudah menjadi ancaman, sedangkan 13 persen yang menilai belum menjadi ancaman.
"Artinya, warga yang setuju kebangkitan PKI sudah menjadi ancaman setara 11 persen dari total populasi," ujarnya.
Baca: Sejarawan Unand: Kebenaran Film G30S/PKI Semakin Diragukan
Sebanyak 69 persen dari responden yang setuju kebangkitan PKI sudah menjadi ancaman menilai pemerintah kurang atau tidak tegas sama sekali atas ancaman kebangkitan PKI. Jumlah ini setara 8 persen dari total populasi.
Survei SMRC ini dilakukan pada 23-26 September 2020 dengan melibatkan 1.203 responden yang dipilih secara acak dari koleksi responden SMRC dalam jajak pendapat tatap muka sebelumnya dengan jumlah proporsional menurut provinsi untuk mewakili pemilih nasional.
Proses wawancara dilakukan melalui telepon. Margin of error survei ini sekitar 2,9 persen. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan asumsi simple random sampling.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News