Bali: Di tengah meningkatnya jumlah pasien positif covid-19 di Indonesia, banyak rumah sakit yang mulai kekurangan ventilator. Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro menyesalkan adanya sikap pihak-pihak tertentu yang tidak percaya terhadap ventilator produksi dalam negeri.
Bahkan, untuk diketahui, rumah sakit di daerah-daerah saat ini juga membutuhkan tambahan ventilator. Bambang menilai bahwa Indonesia seharusnya tidak kekurangan ventilator. Pasalnya, sejumlah produk inovasi anak bangsa yang dikembangkan mampu memenuhi kebutuhan ventilator dalam negeri.
"Produk inovasi Indonesia ini bisa lebih bermanfaat, ya kuncinya kita sendiri, masyarakat Indonesia harus percaya dan mau memakainya. Kalau tidak akhirnya ini hanya jadi berita saja, foto option saja tapi tidak jadi sesuatu yang riil yang bisa membantu masyarakat," ungkapnya dalam konferensi pers virtual di Bali, mengutip Media Indonesia, Kamis, 24 Desember 2020.
Baca: Kurangi Impor Obat, Menristek Dorong Pemanfaatan Herbal Dalam Negeri
Bambang menegaskan bahwa produk ventilator Indonesia tidak kalah kualitasnya dengan produk impor. Para ahli di bawah Kemenristek telah melakukan pengembangan dan kini ada 6-7 tim terdiri dari orang-orang hebat yang siap memproduksinya secara massal.
Menristek mengatakan, pada saat meluncurkan produk inovasi ventilator, pihaknya sudah menawarkan kepada Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas. Namun, balasannya yakni kebutuhan ventilator sudah cukup dan terpenuhi.
"Dan juga ada yang bilang dokter di Indonesia masih enggak berani pakai ventilator buatan Indonesia," keluhnya.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan