Ilustrasi. DOK Pexel
Ilustrasi. DOK Pexel

Penelitian BRIN Ungkap Gen Pemicu Risiko Percobaan Bunuh Diri

Medcom • 11 September 2024 13:55
Jakarta: Penelitian terbaru dari Pusat Riset Biomedis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap peran penting gen-gen tertentu dalam meningkatkan risiko percobaan bunuh diri. Temuan ini membuka peluang baru untuk intervensi dini guna mencegah tragedi yang merenggut nyawa ribuan orang setiap tahunnya.
 
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setiap tahun terjadi setidaknya 726.000 kasus bunuh diri di seluruh dunia. Jumlah ini belum termasuk percobaan bunuh diri yang tidak tercatat.
 
Kementerian Kesehatan RI menyebut setiap kasus bunuh diri merupakan tragedi yang berdampak jangka panjang bagi keluarga, komunitas, dan negara. Kementerian Kesehatan mencatat pada Tahun 2020 di Indonesia, terdapat 2.768 kasus bunuh diri, dengan angka kematian tertinggi terjadi pada kelompok usia 15-29 tahun.

Penelitian BRIN menunjukkan gen-gen tertentu dapat memengaruhi risiko percobaan bunuh diri melalui regulasi neurotransmitter yang mengatur hormon, suasana hati, emosi, dan respons terhadap stres. Gen-gen ini tidak secara langsung menyebabkan bunuh diri, namun dapat meningkatkan risiko gangguan psikologis dan emosional.
 
Beberapa gen yang diidentifikasi oleh BRIN memiliki peran penting dalam risiko percobaan bunuh diri. Gen-gen ini mengatur hormon seperti serotonin dan dopamin yang berperan penting dalam kesehatan mental.
 
Berikut beberapa gen yang diidentifikasi oleh BRIN:
  1. TPH-1: Mengatur serotonin terkait risiko bunuh diri
  2. 5-HTT: Memengaruhi emosi melalui serotonin
  3. COMT: Mengatur dopamin dan noradrenalin; terkait kekerasan dan bunuh diri
  4. CRHBP: Mengatur respons stres; terkait skizofrenia dan bunuh diri
  5. FKBP5: Mengatur respons stres; berhubungan dengan gangguan pascatrauma
  6. BDNF: Berperan dalam fungsi otak; terkait depresi dan bunuh diri
Proses identifikasi genetik dalam kasus bunuh diri melibatkan beberapa langkah, mulai dari pengumpulan sampel, ekstraksi DNA, kuantifikasi DNA, PCR (Polymerase Chain Reaction), hingga sequencing/Short Tandem Repeat (STR).
 
"Mengetahui gen yang berperan dalam kecenderungan bunuh diri dapat membantu mengidentifikasi individu yang berisiko lebih tinggi sehingga intervensi dini dapat dilakukan untuk mencegah bunuh diri," ujar periset Pusat Riset Biomedis BRIN, Abdul Hadi Furqoni, dilansir dari akun Instagram @brin_indonesia dikutip Rabu, 11 September 2024.

Upaya pencegahan bunuh diri

Temuan BRIN ini membuka harapan baru dalam upaya pencegahan bunuh diri. Selain intervensi dini yang terarah berdasarkan faktor genetik, upaya pencegahan bunuh diri juga melibatkan peran penting dari program-program pemerintah, keluarga, dan masyarakat.

1. Program Pemerintah

Kementerian Kesehatan telah meluncurkan berbagai program pencegahan bunuh diri, seperti layanan konseling dan hotline psikologi, serta kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri

2. Peran Keluarga

Keluarga memiliki peran penting dalam mendeteksi tanda-tanda awal gangguan mental pada anggota keluarganya. Komunikasi terbuka, dukungan emosional, dan perhatian terhadap perubahan perilaku dapat membantu mencegah tindakan bunuh diri.

3. Peran Masyarakat

Masyarakat juga berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental. Menghilangkan stigma terhadap gangguan mental, memberikan dukungan sosial kepada individu yang membutuhkan, dan membangun jaringan sosial yang kuat dapat membantu mencegah tindakan bunuh diri.
 
Temuan BRIN tentang peran gen dalam risiko percobaan bunuh diri membuka peluang baru untuk intervensi dini. Namun, upaya pencegahan bunuh diri membutuhkan pendekatan multidimensi yang melibatkan peran aktif dari pemerintah, keluarga, dan masyarakat.
(Al Vici Putra Prasetya)
    
Baca juga: Lebih Efektif, Kemenkes Buka Layanan Pencegahan Bunuh Diri via WhatsApp 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan