Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menjelaskan alasan formasi hanya dibuka untuk kualifikasi lulusan S3. Kebijakan itu tidak lepas dari standar global terkait dunia riset.
"Periset itu harus S3. Kita mengikuti standar global riset science. Dia harus terekognisi dengan periset yang ada di global," ujar Handoko dalam webinar sosialisasi Seleksi Calon ASN BRIN 2021, Kamis, 8 Juli 2021.
Baca: Kemendikbudristek Buka 10.447 Formasi di Seleksi CPNS 2021, Simak Persyaratannya
Handoko menjelaskan formasi tersebut akan menempatkan pendaftar sebagai periset jenjang muda dan madya. Adapun bidang yang dapat dipilih di antaranya organisasi riset hayati dan bio teknologi, riset teknik hingga riset geologi dan kelautan.
Kemudian, ada pula organisasi riset terkait ketenaganukliran, riset penerbangan dan keantariksaan, serta riset sosial dan kemanusiaan. Handoko berharap para lulusan S3 banyak yang mencoba mendaftar menjadi bagian BRIN.
"Karena kita ingin memiliki tenaga terlatih, punya jam terbang, punya pengalaman, yang siap bekerja dan punya portofolio memadai di bidangnya," tutur Handoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id