Fosil Paranthropus boisei yang ditemukan di Kenya. DOK Nature
Fosil Paranthropus boisei yang ditemukan di Kenya. DOK Nature

Studi Baru Ungkap Fosil Paranthropus Boisei Punya Struktur Tangan Serupa Manusia Modern

Renatha Swasty • 24 Oktober 2025 18:03
Jakarta: Dunia arkeologi baru-baru ini dikejutkan dengan penemuan fosil berusia 1,5 juta tahun di Kenya. Temuan ini memberikan pemahaman baru tentang salah satu kerabat manusia purba, Paranthropus boisei.
 
Studi yang diterbitkan di jurnal Nature ini mengungkap spesies purba ini memiliki struktur tangan menyerupai manusia modern dan kemungkinan mampu menggunakan alat sederhana.
Mengutip laman Archaeology Magazine, temuan ini menantang pandangan lama yang selama ini menganggap hanya spesies dalam genus Homo, seperti Homo habilis atau Homo erectus yang memiliki kemampuan tersebut.
 
Fosil-fosil ini ditemukan di dekat Danau Turkana antara tahun 2019 dan 2021. Koleksi yang diberi kode KNM-ER 101000 ini mencakup bagian tangan, pergelangan tangan, kaki, serta fragmen tengkorak dan gigi. Ini merupakan sisa-sisa P. boisei paling lengkap yang pernah ditemukan.

Peneliti menemukan anatomi tangan P. boisei memiliki ibu jari panjang dan jari-jari yang bisa melakukan “cengkeraman presisi”. Dengan kemampuan itu, mereka bisa memegang benda dengan kontrol halus seperti menjepit batu kecil, menumbuk makanan, atau memegang alat pemotong.
 
“Struktur tangan Paranthropus boisei menunjukkan spesies di luar garis keturunan Homo mungkin juga punya kemampuan manual untuk menggunakan alat,” tulis tim peneliti dalam laporannya di jurnal Nature.
 
Namun, karakter fisiknya tetap menunjukkan kekuatan luar biasa. Tulang-tulang tangan dan lengan mereka sangat tebal, mirip gorila, menandakan kemampuan melakukan aktivitas berat seperti menumbuk tanaman atau memecah bahan makanan keras.
 
Selain itu, analisis pada fosil kaki memperlihatkan P. boisei sudah berjalan tegak (bipedal). Bentuk lengkungan kaki dan posisi jempol yang bisa menekuk menunjukkan gaya berjalan yang efisien dan seimbang.
 
Para ilmuwan menyebut temuan ini sebagai salah satu bukti paling kuat bahwa kemampuan motorik halus dan penggunaan alat bukanlah keistimewaan manusia modern saja. Evolusi menunjukkan kemampuan tersebut berkembang lebih awal dan mungkin dimiliki oleh beberapa cabang hominin berbeda.
 
Fosil KNM-ER 101000 membantu menjelaskan hubungan antara anatomi, perilaku, dan adaptasi lingkungan dalam perjalanan panjang evolusi manusia. Paranthropus boisei merupakan contoh spesies cerdas nan adaptif yang hidup di antara batas manusia dan kera purba. (Sultan Rafly Dharmawan)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan