Interpretasi hasilnya, hanya dengan melihat perubahan warna yang terjadi di dalam tabung reaksi. Bila positif, akan berubah dari pink menjadi kuning. Interpretasi hasil itu juga bisa dilakukan menggunakan apps yang bisa diunduh secara gratis di Playstore, yang bernama Color Grab.
Guna performa kitnya, memiliki batas deteksi (limit of detection) sebesar 28.000 copies per mililiter, dan batas deteksi itu sangat sensitif untuk mendeteksi jumlah minimum viral copies yang dibutuhkan untuk menginfeksi sel kultur yaitu sebesar 100.000 sampai satu juta copies per mililiter.
Pada performa klinisnya, alat tes itu memiliki sensitivitas sebesar 94 persen dan spesifisitas sebesar 98 persen. Hasil itu diperoleh setelah diuji terhadap pasangan sampel air liur dan swab nasofaring dari individu terduga covid-19, baik asimtomatik maupun simptomatik.
Baca: Pengamat Menilai Peleburan Kemenristek dan Kemendikbud Langkah Tepat
Air liur diuji dengan teknologi RT Lamp. Sementara, swab nasofaring diuji dengan RT PCR untuk kemudian dibandingkan hasilnya.
Alat tes diagnostik covid-19 berbasis air liur ini diharapkan dapat mempermudah pelaksanaan tes. Sebab, tidak meninggalkan rasa sakit serta dapat meningkatkan upaya deteksi covid-19 di tengah masyarakat.
Dengan semakin cepatnya pengujian yang memiliki akurasi tinggi dilakukan, maka akan membuat identifikasi kasus positif covid-19 semakin mudah dan cepat sehingga bisa dilakukan pengendalian kasus dengan lebih baik melalui pelacakan kontak dan pengobatan yang segera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News