Komponen reaksi RT Lamp sama dengan komponen reaksi RT-PCR yaitu memerlukan enzim DNA polimerase dan primer. Khusus untuk RT LAMP Saliva, enzim yang digunakan adalah enzim Bacillus Stearothermophilus atau BST yang memiliki kemampuan membuka untaian double helix DNA sekaligus melakukan aktivitas polimerase pada satu suhu saja, yang pada RT-PCR membutuhkan tiga macam suhu.
Desain primer pada RT Lamp Saliva bersifat unik karena bisa membentuk amplikon yang memiliki struktur loop sehingga perbanyakannya akan menjadi eksponensial. Hal ini berimplikasi kepada sensitivitas yang setara dengan RT-PCR.
Kelebihan lain dari RT LAMP yakni deteksi dapat dilakukan berdasarkan perubahan PH, yang dapat menggunakan warna sebagai indikatornya. Sehingga, lebih sederhana.
Baca: Guru Besar UI Teliti Pelarut Hijau untuk Ekstraksi Senyawa Bioaktif Tumbuhan
Cara kerja RT Lamp
Alat RT Lamp Saliva tersebut dikenal dengan nama merk Elva Diagnostic SARS-CoV-2 Saliva Nucleic Acid Test Kit.Alur kerja dari Elva terdiri dari lima tahap sederhana yang diawali dengan pengambilan sampel saliva. Kemudian, diikuti dengan pemrosesan dari saliva itu sendiri yang meliputi heat inaktivasi pada suhu 65 derajat Celsius selama 15 menit.
Dilanjutkan dengan tahap pretreatment sampel selama 20 menit pada suhu 95 derajat Celsius, dan dengan reaksi RT Lamp pada suhu 65 derajat Celsius selama 35 menit.