Indonesia memiliki tujuh jenis lobster yang tersebar di seluruh wilayah perairan Nusantara di habitat yang berbeda-beda. Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi, Rianta Pratiwi menjelaskan lobster memiliki siklus hidup, dari telur hingga menjadi lobster dewasa, yang cukup kompleks dan belum diketahui secara rinci.
"Telur lobster menetas menjadi larva atau filosoma. Tahapan filosima terdiri dari 11 tingkat sebelum selanjutnya menjadi lobster muda dengan cangkang masih lunak, kemudian menjadi juvenile, dan lobster dewasa," jelas Rianta.
Lobster hidup dalam habitat dengan suhu sekitar 20-30 derajat celcius, biasanya di perairan karang mulai dari 100 sampai kurang dari 200 meter. Lobster hidup bersembunyi di antara karang-karang dan berkelompok sehingga tidak mudah untuk ditangkap.
Baca:
Peneliti UI Kembangkan Pendeteksi Ujaran Kebencian di Twitter
Budidaya lobster hingga saat ini masih mengambil benih dari laut sehingga prosesnya hanya dapat dimulai dari tahap pembesaran. Di sisi lain, pengambilan benih lobster untuk budidaya ini harus dibatasi karena pengambilan benih atau benur lobster yang berlebihan dapat mengancam plasma nutfah di alam. Terlebih, berbagai jenis makanan lobster juga dipanen oleh manusia sehingga pasokan pakan di alam berkurang.
Peneliti Balai Bio Industri Laut LIPI Sigit Dwi Putro, menjelaskan, saat ini pembenihan lobster karang belum dapat dilakukan di Indonesia. Beberapa negara maju sudah berhasil melakukan pembenihan namun jumlahnya masih sangat terbatas sehingga belum ekonomis. Hal ini tidak lepas dari proses larva lobster karang yang lama.