Robert dan tim menerapkan sistem kerja yang terjadwal dan terbagi setiap pekannya. Selain itu, juga dievaluasi setiap pekan. Jadi semacam logbook, sehingga semua anggota tim mengerti dan dapat melihat jobdesk apa saja yang akan dilakukan di minggu tersebut.
"Juga dalam seminggu, kami melakukan dua sampai tiga kali rapat untuk progres dan evaluasi progres," sambungnya.
Pada ajang ini, menurut Robert, selain mengumpulkan paper dan presentasi di depan juri, tim Tiksna Falcata juga mengirimkan dua perwakilannya saja, yaitu Handy Suryowicaksono dan Syaharussajali untuk didaftarkan. "Namun, untuk pengerjaan total mulai dari awal hingga akhir dikerjakan oleh seluruh anggota tim dengan tugas masing-masing," terang Robert.
Robert mengungkapkan tim bekerja penuh percaya diri dan optimistis. Kendati, pesaing dalam ajang ini berasal dari perguruan tinggi negeri hebat lainnya.
"Dengan (seperti) itu, kami akhirnya juga berhasil mendapatkan special awards yang akan membawa kami untuk lanjut berkompetisi di Malaysia," ujarnya.
Tim ini berasal dari Departemen Teknik Fisika angkatan 2017. Selain Robert, tim beranggotakan Handy Suryowicaksono, Syaharussajali, Akbar Anugrah Putra, Aulia Rayimas Tinkar, dan Bagas Hani Pradipta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News