Ilustrasi serangan jantung. DOK Freepik
Ilustrasi serangan jantung. DOK Freepik

Penelitian Ungkap Risiko Serangan Jantung pada Perempuanb Usia Muda Lebih Beragam

Renatha Swasty • 29 September 2025 17:03
Jakarta: Penelitian terbaru mengungkap penyebab serangan jantung pada usia muda bisa berbeda dengan yang terjadi pada lansia. Selama ini, serangan jantung identik dengan kondisi pembuluh darah yang tersumbat oleh gumpalan darah (aterotrombosis), sehingga aliran darah ke jantung terhenti.
 
Namun, hasil penelitian menunjukkan penyebab serangan jantung yang lebih beragam, terutama pada perempuan. Temuan ini penting karena bisa membantu meningkatkan deteksi dini, pencegahan, hingga pengobatan serangan jantung agar lebih efektif.
 
Dilansir dari laman Science Alert, para peneliti dari Mayo Clinic, Amerika Serikat, menganalisis 1.474 kasus serangan jantung pada orang berusia 65 tahun ke bawah yang tercatat di Olmsted County, Minnesota, antara tahun 2003 hingga 2018.

Dari hasil analisis rekam medis dan pemeriksaan, para peneliti menemukan pada pria, 75 persen serangan jantung memang disebabkan oleh aterotrombosis. Tapi pada wanita, angkanya hanya 47 persen atau kurang dari setengah kasus. Perbedaan ini menegaskan serangan jantung pada wanita sering kali dipicu oleh faktor lain yang jarang disorot.
 
“Penelitian ini menyoroti penyebab serangan jantung yang selama ini sering terabaikan, khususnya pada wanita,” kata ahli jantung Claire Raphael. “Kalau penyebabnya salah dipahami, pengobatan yang diberikan bisa jadi kurang efektif, bahkan berbahaya.”
 
Selain aterotrombosis, beberapa penyebab lain yang terbukti berperan besar antara lain: 
  1. Spontaneous Coronary Artery Dissection (SCAD): robekan pada dinding pembuluh darah jantung yang membuat darah menumpuk di dalamnya.
  2. Emboli: gumpalan darah yang berpindah dari bagian tubuh lain menuju jantung.
  3. Faktor stres tubuh: misalnya anemia, yang dapat memicu beban berlebih pada jantung.
Menariknya, tim peneliti menemukan banyak kasus SCAD pada wanita yang awalnya salah didiagnosis sebagai aterotrombosis. Padahal, SCAD enam kali lebih sering menjadi penyebab serangan jantung pada wanita dibandingkan dengan pria. Apabila diagnosis keliru, langkah pencegahan serangan berikutnya bisa salah arah.
 
Baca juga: Kenapa Anak Muda Rentan Serangan Jantung? Ini Penyebab dan Pencegahannya 

“Penelitian ini menunjukkan perlunya perubahan cara pandang dalam menangani serangan jantung, terutama pada wanita dewasa muda,” kata ahli jantung Rajiv Gulati. Menurutnya, dokter perlu lebih waspada terhadap kondisi pemicu serangan selain aterotrombosis, dan pasien juga didorong untuk berani bertanya jika merasa ada yang tidak beres.
 
Meski begitu, studi ini tidak membahas rinci mengapa perbedaan besar terjadi antara pria dan wanita. Dugaan sementara, faktor risiko serangan jantung bisa memengaruhi wanita dengan cara berbeda atau mungkin karena wanita cenderung lebih jarang mencari pertolongan medis saat mengalami gejala. Hal ini masih perlu penelitian lebih lanjut dengan melibatkan kelompok masyarakat yang lebih besar dan beragam.
 
Di Amerika Serikat, tercatat setiap 40 detik ada orang mengalami serangan jantung. Faktor risikonya beragam, mulai dari gaya hidup di perkotaan, pola makan, hingga polusi udara.
 
Kabar baiknya, kemampuan dokter dalam mendeteksi, mendiagnosis, dan mencegah serangan jantung berulang kini semakin membaik. Misalnya, teknologi pencitraan jantung sudah berkembang pesat selama periode penelitian ini.
 
Para peneliti berharap ada lebih banyak upaya meningkatkan kesadaran, baik di kalangan tenaga kesehatan maupun masyarakat umum, tentang berbagai penyebab serangan jantung. Hal ini bisa menyelamatkan banyak nyawa.
 
“Memahami kenapa serangan jantung terjadi sama pentingnya dengan mengobatinya,” kata Raphael. “Itu bisa menentukan apakah pasien bisa pulih dengan baik atau justru mengalami serangan lagi.” Penelitian ini sebelumnya telah dipublikasikan di Journal of the American College of Cardiology. (Alfi Loya Zirga

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan