FITNESS & HEALTH

Kenapa Anak Muda Rentan Serangan Jantung? Ini Penyebab dan Pencegahannya

A. Firdaus
Kamis 31 Juli 2025 / 18:24

Jakarta: Serangan jantung kini tak lagi identik dengan usia lanjut. Fenomena meningkatnya kasus serangan jantung di kalangan usia produktif, terutama generasi muda usia 20 hingga 40 tahun, menjadi peringatan serius terhadap pola hidup masa kini yang kian tidak seimbang.

Sejumlah penelitian medis menunjukkan bahwa gaya hidup modern, yang didominasi konsumsi makanan cepat saji, kurang aktivitas fisik, serta tingginya stres akibat tekanan pekerjaan dan sosial, berkontribusi signifikan terhadap risiko penyakit kardiovaskular di usia muda. Kebiasaan merokok, penggunaan vape, konsumsi kafein berlebihan, serta pola tidur tidak teratur juga menjadi faktor pemicu utama.

Tak hanya itu, rokok dan vape pun menjadi teman sehari-hari sebagian anak muda. Mereka mungkin menganggapnya 'keren' atau sekadar pelarian, padahal nikotin dan zat kimia lain yang terkandung di dalamnya bisa mempercepat kerusakan pembuluh darah. Bahkan, dalam beberapa kasus, pemuda dengan tubuh atletis dan aktif olahraga pun bisa terkena serangan jantung, karena mengabaikan faktor genetik atau tanda-tanda gangguan metabolik seperti kolesterol tinggi.

Baca juga: 
Pentingnya Orientasi Bantuan Hidup Dasar Sebagai Basic Keterampilan

Yang mengerikan, gejala serangan jantung pada usia muda sering kali tidak terlihat dramatis. Rasa tidak nyaman di dada, nyeri ringan di lengan kiri, napas terasa pendek, atau mual, semua itu bisa dianggap biasa saja. Banyak yang menyangka hanya masuk angin atau kelelahan. Saat akhirnya dibawa ke rumah sakit, kondisi sudah memburuk dan waktu emas untuk penyelamatan terlewatkan.

Itulah mengapa edukasi dan kesadaran menjadi hal penting. Menjaga kesehatan jantung seharusnya dimulai sejak muda. Kita perlu membiasakan diri dengan pemeriksaan kesehatan rutin, mengenali riwayat kesehatan keluarga, dan mulai menerapkan pola hidup yang lebih seimbang. Kesehatan bukan investasi jangka panjang, tapi kebutuhan saat ini.

Ada banyak cerita nyata tentang anak muda yang kolaps di tempat kerja, pingsan saat bermain futsal, atau meninggal mendadak saat tidur. Dalam banyak kasus, penyebabnya adalah serangan jantung yang tidak terdeteksi sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa tubuh muda tidak selalu menjamin jantung yang sehat.

Berita baiknya, serangan jantung bisa dicegah. Gaya hidup sehat seperti mengurangi konsumsi makanan olahan, rutin berolahraga, menjaga berat badan, mengelola stres, dan tidur cukup adalah langkah sederhana yang berdampak besar. Kita juga bisa mulai mengurangi paparan rokok, alkohol, dan kebiasaan duduk terlalu lama di depan layar.

Generasi muda adalah aset bangsa, mereka penuh potensi dan harapan. Tapi semua itu akan sia-sia jika kesehatan diabaikan. Jangan tunggu hingga usia lanjut untuk mulai peduli. Karena faktanya, serangan jantung bisa datang kapan saja, bahkan saat kita merasa masih muda dan sehat.

Jantung kita tidak bisa bicara, tapi ia memberi tanda. Dengarkan tubuhmu, jaga ritmenya. Karena hidup ini terlalu berharga untuk dihentikan tiba-tiba.



Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH