Syncrom, sistem pendeteksi kerumunan buatan mahasiswa UGM. Foto: Dok Humas UGM.
Syncrom, sistem pendeteksi kerumunan buatan mahasiswa UGM. Foto: Dok Humas UGM.

Mahasiswa UGM Ciptakan Syncrom, Sistem Pendeteksi Kerumunan

Arga sumantri • 04 Agustus 2021 22:06

Nantinya, mereka juga akan menambahkan fitur berupa text alert untuk memudahkan petugas dalam pemantauan. Misalnya, ketika petugas sedang tidak berada di ruang kontrol tetap dapat menerima informasi melalui SMS atau telegram apabila terjadi kerumunan. 
 
"Saat ini belum ada produk yang mengintegrasikan deteksi kerumunan dengan pemetaan yang juga disertai dengan adanya peringatan dini. Biasanya deteksi kerumunan dengan memakai sensor proximity menggunakan perangkat pengguna seperti smartphone," terangnya.
 
Sementara, mahasiswa anggota peneliti lainnya, Najmuddin, menceritakan, pengembangan Syncrom berawal dari keprihatian terhadap masih banyaknya pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di masyarakat, khususnya terkait menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Sementara, ketaatan mengimplementasikan protokol kesehatan sangat penting untuk mencegah penyebaran covid-19.

"Saat ini masih saja terjadi banyak pelanggaran prokes termasuk soal jaga jarak dan menghindari kerumunan karena pemantauan aparat kurang maksimal. Oleh sebab itu, kami berinisiatif mengembangkan alat deteksi ini guna memudahkan petugas dalam pemantauan dan segera melakukan penindakan," papar Najmuddin.
 
Baca: Mahasiswa UNAIR Ciptakan Energi Alternatif dari Minyak Jelantah
 
Ia mengungkapkan dalam pengembangan purwarupa alat deteksi kerumunan ini, timnya masih menggunakan web cam, belum memakai CCTV karena keterbatasan dana. Namun, hasilnya dapat memantau keumunan secara optimal dan akurat. 
 
Sistem yang mulai dikembangkan sejak Juni 2021 lalu ini telah diujicoba di lapangan. Hasilnya, memiliki akurasi lebih dari 75 persen dalam mendeteksi kerumunan di suatu ruangan.
 
"Walau dengan web cam bisa dihasilkan akurasi yang cukup bagus untuk mendeteksi kerumunan dengan resolusi gambar menengah dan rendah. Namun begitu, kedepan akan dikembangkan menggunakan CCTV beresolusi tinggi agar hasil bisa lebih akurat," ujar Najmuddin. 
 
Syncrom merupakan bentuk inovasi bidang teknologi hasil kreativitas mahasiswa UGM yang patut dibanggakan. Sistem ini membantu petugas dalam penegakan protokol kesehatan terutama saat terjadi pelanggaran kerumunan. Dengan adanya sistem ini, petugas dinilai dapat segera menindaklanjuti atau membubarkan kerumunan massa untuk mencegah penyebaran covid-19 di masyarakat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan