Surabaya: Permintaan kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Namun, kebanyakan sumber energi di Indonesia masih memanfaatkan energi fosil yang tidak terbarukan.
Tim Antasena dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mencoba memanfaatkan energi terbarukan berupa sekam padi untuk memenuhi kebutuhan energi di Indonesia. Khususnya, energi listrik.
Tim ini beranggotakan Ibrahim Fatahillah Hizbul Islam (Teknik Material dan Metalurgi 2018), Ahmad Fahmi Prakoso (Teknik Material dan Metalurgi 2018), Mikael S K Raditya Dwiatmaka (Teknik Kimia 2019), Muhammad Wildan Abyan (Teknik Material dan Metalurgi 2019), dan Deden Eko Wiyono (Teknik Kimia Industri 2019). Kelima mahasiswa ini berhasil membuat Antasena Biohidrogen Electric Generator.
Baca: Menristek: Stem Cell Dapat Bantu Penderita Covid-19 Kategori Berat
"Alat tersebut bertujuan untuk memproduksi gas hidrogen dengan fermentasi biomassa," kata Ketua Tim, Ibrahim Fatahillah hizbul Islam, mengutip siaran pers ITS, Sabtu, 6 Februari 2021.
Fatah, sapaannya, mengatakan, biomassa yang digunakan berasal dari sekam padi. Sekam padi dipilih lantaran Indonesia adalah negara agraris dengan produksi padi yang melimpah, dan tentunya menghasilkan sekam padi yang juga melimpah.
"Oleh karena itu, kami memanfaatkan peluang yang ada untuk menjadikan sumber energi terbarukan," ujarnya.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan