"Dalam uji klinis dapat dibuktikan bahwa stem cell ini bermanfaat untuk pasien dengan kategori berat," jelas Bambang dalam Alternatif Terapi Covid-19 Dengan Mesenkimal Sel Punca dan Eksosom secara daring, Jumat, 5 Februari 2021.
Bambang mengatakan, model stem cell ini menjadi pelengkap terapi yang sudah ada. Sebelumnya penderita covid-19 tingkat ringan dan sedang dapat dibantu dengan plasma konvalesen.
"Nah, stem cell barangkali bisa melengkapi. Dan tentunya ini harus diperkuat terus risetnya dan pemakaiannya, sehingga lama kelamaan selain kita jamin keamanannya tapi yang paling penting efektivitasnya," lanjut Bambang.
Baca: Pakar Unpad Beberkan 3 Penyebab Sariawan pada Pasien Covid-19
Dia meyakini, jika terapi stem cell maupun plasma konvalesen mampu meningkatkan kesembuhan penderita covid-19. Paling penting, dapat menurunkan angka kematian.
Saat ini uji klinis stem cell sudah selesai dan sedang diajukan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal itu dimaksudkan untuk mendapatkan izin pemanfaatan yang lebih luas.
Mesenchymal Stem Cell (MSC) atau sel punca merupakan induk dari semua sel yang ada di tubuh manusia untuk menggantikan sel yang mati. MSC akan membelah diri untuk mengasilkan sel baru guna meneruskan tugas sel yang sudah mati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News