Tepung ikan, yang selama ini menjadi bahan utama pakan untuk fauna akuatik seperti ikan dan udang, sering kali diperoleh melalui praktik penangkapan ikan yang dapat mengancam keberlanjutan usaha dan budidaya.
Solusinya, pembudidaya ikan dapat menggunakan suplementasi glutamin sebagai tambahan pada pakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan. Hal ini menjadi penting untuk mengatasi rendahnya pertumbuhan ikan yang disebabkan oleh penggunaan bahan baku pakan yang kurang ramah lingkungan, seperti tepung ikan, dengan beralih ke sumber nabati.
Glutamin berperan sebagai asam amino esensial bersyarat yang sangat penting dalam metabolisme tubuh, produksi energi, regenerasi sel, sistem imun, dan kinerja pencernaan. Dengan suplementasi glutamin, fauna akuatik seperti ikan gabus menjadi lebih tertarik mengkonsumsi pakan berbasis protein nabati, dan ikan lele lebih mau mengonsumsi pakan berbahan baku lokal.
Efek langsung pada metabolisme ikan
Glutamin memberikan berbagai manfaat langsung untuk metabolisme ikan, di antaranya:- Sebagai sumber energi utama
- Meningkatkan pertumbuhan
- Memperbaiki efisiensi penyerapan nutrisi
- Memperkuat sistem imun (kekebalan)
- Mengurangi kadar amonia dalam darah ikan
- Membantu sintesis protein
- Meningkatkan kinerja saluran pencernaan ikan
- Mendukung pembentukan nukleotida (purin dan pirimidin) yang penting untuk regenerasi sel dan jaringan
Baca juga: Kapsul Iodium-131, Teknologi Nuklir Solusi Pengobatan Kanker Tiroid, Ini Manfaat dan Penjelasannya |
Mengatasi stres pada ikan
Suplementasi glutamin dalam pakan sangat bermanfaat bagi ikan yang berada dalam kondisi stres lingkungan akibat kepadatan tinggi, penanganan yang tidak tepat, tuntutan pertumbuhan yang cepat, serta infeksi patogen penyakit, terutama dalam kondisi lingkungan budidaya yang kurang mendukung.Suplementasi glutamin pada ikan torsoro
Pada ikan Torsoro, suplementasi glutamin, terutama dalam bentuk dipeptida, menunjukkan dampak signifikan terhadap peningkatan pertumbuhan ikan dibandingkan dengan kontrol. Bahkan, tingkat kelangsungan hidup ikan tetap mencapai 100 persen dengan suplementasi glutamin dalam pakan berupa alanil glutamin (Ala GIn) sebanyak 2,51-3,35 persen.Produk pakan ikan berbasis glutamin inovasi BRIN
Saat ini, BRIN melalui Pusat Riset Zoologi Terapan sedang mengembangkan pakan ikan yang diperkaya dengan glutamin dan premix pakan ikan berbasis glutamin. Produk ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan, tidak hanya untuk ikan introduksi, tetapi juga untuk berbagai jenis ikan lokal asli Indonesia.Periset Pusat Riset Zoologi Terapan BRIN, Reza Samsudin, mengatakan transisi ke bahan pakan berbasis nabati, peningkatan efisiensi pakan, dan penerapan bioteknologi merupakan kunci keberlanjutan industri akuakultur tanpa merusak ekosistem perairan. Dia menyebut agar ikan mau mengkonsumsi pakan berbasis nabati, perlu menggunakan teknologi formulasi yang tepat dengan kombinasi protein nabati yang kaya nutrisi dan suplementasi asam amino, salah satunya glutamin.
"Dengan demikian, kita dapat menghasilkan pakan yang efisien dan ramah lingkungan untuk membantu pelestarian ikan-ikan lokal Indonesia,” ujar Reza dikutip dari Instagram @brin_indonesia, Jumat, 7 Februari 2025. (Antariska)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News