BRIN Iodium-131. DOK IG @brin_indonesia
BRIN Iodium-131. DOK IG @brin_indonesia

Kapsul Iodium-131, Teknologi Nuklir Solusi Pengobatan Kanker Tiroid, Ini Manfaat dan Penjelasannya

Ilham Pratama Putra • 04 Februari 2025 20:03
Jakarta: Data Globocan 2022 menunjukkan terdapat lebih dari 408 ribu kasus kanker baru di Indonesia, salah satunya kanker tiroid. Kemunculan kasus kanker tiroid lebih jarang terjadi dibandingkan dengan kanker payudara, serviks, dan paru-paru. 
 
Namun, dampaknya tetap serius bila tidak ditangani. Melansir unggahan Instagram @brin_indonesia, kasus kanker tiroid dapat diterapi dengan teknologi nuklir melalui Iodium-131 atau I-131. Yuk, simak bagaimana I-131 bekerja dan manfaatnya untuk pengobatan kanker tiroid. 
 
Kanker tiroid adalah kanker yang menyerang kelenjar tiroid akibat pertumbuhan sel tidak terkendali. Berdasarkan data Globocan tahun 2022 ada sebanyak 13.761 kasus kanker tiroid di Indonesia.

Kanker tiroid dapat dideteksi melalui pemeriksaan rutin, sehingga dapat dilakukan pengobatan dengan pendekatan medis yang tepat. BRIN mengembangkan aplikasi nuklir di bidang kesehatan, termasuk Kapsul lodium-131 untuk pengobatan kanker tiroid.

Alasan penggunaan lodium-131

lodium-131 adalah isotop radioaktif yang efektif dalam terapi kanker tiroid karena sifat alaminya yang mudah diserap oleh kelenjar tiroid. Radiasi beta dari peluruhannya, dengan waktu paruh 8 hari, mampu menghancurkan sel kanker. 
 
Selain itu, pancaran sinar gamma dari peluruhan lodium-131 juga digunakan untuk diagnosis, seperti dalam diagnosis kelenjar tiroid atau thyroid uptake.

Prosedur pembuatan kapsul lodium-131

1. Pengisian serbuk

2. Pengisian Larutan Na¹³¹I

Penguapan Pelarut: Menguapkan pelarut Na¹³¹I Iuntuk mencapai konsentrasi yang tepat.
Pengaturan Konsentrasi: Menyesuaikan dosis Na¹³¹I sesuai kebutuhan pengobatan.

3. Penutupan Kapsul

Kapsul disegel rapat untuk menjaga keamanan.

4. Kontrol Kualitas

Kualitas kapsul diuji melalui:
  1. Keseragaman Aktivitas: Memastikan setiap kapsul memiliki tingkat radioaktif yang seragam
  2. Uji Disolusi: Menguji larutan kapsul dalam tubuh
  3. Uji Stabilitas: Memastikan kapsul tetap efektif selama penyimpanan
  4. Memeriksa kestabilan pH kapsul
  5. Kemurnian Radiokimia: Menjamin kapsul bebas dari kontaminasi
Baca juga: BRIN Kembangkan Kit Radiofarmaka, Radiasi Nuklir untuk Pengobatan Jantung hingga Kanker
 

Cara kerja Kapsul lodium-131 

Kapsul lodium-131 mengandung dosis radioaktif yang khusus diserap oleh sel-sel tiroid. Setelah dikonsumsi, lodium-131 terakumulasi di kelenjar tiroid, baik yang sehat maupun yang terkena kanker.
 
lodium-131 memancarkan radiasi yang merusak dan menghancurkan sel kanker secara efektif, mengurangi risiko penyebaran lebih lanjut, tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.

Manfaat penggunaan Kapsul lodium-131 untuk pengobatan kanker tiroid

  1. Efektif menghancurkan sel kanker 
  2. Tanpa perlu tindakan pembedahan atau operasi
  3. Prosedurnya sederhana, pasien hanya perlu mengonsumsi larutan/kapsul

Penggunaan Kapsul lodium-131 dalam terapi Ablasi Tiroid 

Kapsul lodium-131 digunakan untuk menghancurkan jaringan tiroid yang bermasalah. Prosedur ini dilakukan setelah diagnosis dikonfirmasi dan pasien memenuhi kriteria untuk menjalani terapi.

Metode terapi Ablasi Tiroid dengan Radioactive lodine (RAI)

lodium-131 diminum pasien dan diserap oleh jaringan tiroid untuk menghancurkan area yang bermasalah. Pasien biasanya diisolasi selama 3-5 hari untuk mencegah paparan radiasi ke orang lain.
 
"Semoga riset pengembangan kapsul I-131 dapat ditunjang oleh fasilitas yang tersertifikasi CPOB sehingga produk ini dapat segera mendapatkan NIE dan bisa mengurangi ketergantungan kita terhadap produk impor," ujar periset Pusat Riset Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri BRIN, Miftakul Munir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan