“Alat ini kami ciptakan setelah melihat permasalahan yang biasanya terjadi di kamar operasi, khususnya saat melakukan tindakan operasi debriment. Di mana sering ditemukan tersumbatnya selang suction dikarenakan beberapa hal," kata Domy dikutip dari laman prasetya.ub.ac.id, Selasa, 23 Januari 2023.
Domy mengungkapkan tidak jarang beberapa yang seharusnya tidak diperbolehkan terhisap malah ikut terhisap, seperti debu, kotoran, atau jaringan mati. Hal itu umumnya terjadi karena ada sumbatan.
“Dan karena sumbatan ini kita harus kehilangan waktu sekitar 5-10 menit untuk membersihkan, memperbaiki, atau bahkan juga mengganti selang tersebut,” kata dokter spesialis orthopedi dan traumatologi ini.
Domy menyebut setelah dicermati, salah satu penyebab tersumbatnya selang adalah ujung suction yang selama ini digunakan bentuknya masih rigid dan hanya memiliki satu lubang saja. Dia membuat inovasi tip suction yang memiliki 6 selang dan 2 lubang pada masing-masing selang.
“Tujuannya jika dalam tindakan di kamar operasi satu lubang yang tersumbat, masih ada selang lain yang dapat difungsikan untuk membantu suction dan hal ini kami butuhkan karena berfungsi untuk mengurangi risiko terjadinya sumbatan," papar dia.
Domy Brush Suction dilengkapi dengan selang flexible dan non traumatic pada bagian ujung agar tidak mencederai jaringan sekitar. Sehingga, bisa dengan mudah masuk pada daerah-daerah sempit dan susah dijangkau.
Dengan begitu, fungsi suction akan semakin maksimal yang akan sangat membantu. “Apalagi pada bagian badan juga terdapat thumb valve control yang dapat mempermudah operator dalam hal mengontrol tekanan suction," ujar dia.
Dia berharap Domy Brush Suction dapat menjadi solusi penanganan yang cepat, efisien, dan meningkatkan faktor keamanan tindakan operasi saat digunakan di meja operasi. Selain itu, juga bermanfaat besar bagi kemajuan dan perkembangan dunia Kesehatan, baik pada pelayanan di rumah sakit, pendidikan kedokteran, serta kemajuan alat kesehatan di Indonesia.
Alat itu resmi diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Falmakes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dalam acara bertajuk Percepatan Dalam Rangka Pengembangan Inovasi Produk Dalam Negeri. Domy menyebut dengan acara ini, dia sangat yakin dengan kemampuan anak bangsa untuk terus dapat mengembangkan produk-produk inovatif alat-alat Kesehatan.
"Inovasi tidak harus selalu canggih, tetapi bila kita jeli dalam mengamati hal-hal yang terjadi di sekitar kita, maka kita akan dapat memanfaatkan semua momentum untuk membangun kemandirian," ujar alumni FKUB Angkatan 2009 ini.
| Baca juga: Bikin Inovasi Kompor, Dosen UB Raih Penghargaan Insan Prestasi Pancasila 2023 dari BPIP |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
