Ilustrasi makan.
Ilustrasi makan.

Mengunyah Bisa Bikin Otak Tajam? Ini Fakta Penelitiannya

Renatha Swasty • 23 Agustus 2025 10:07
Jakarta: Sebuah penelitian terbaru mengungkap aktivitas mengunyah dapat meningkatkan fokus pada otak dan mencegah penyakit Alzheimer. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara gerakan otot mulut ketika mengunyah dengan aktivasi di otak.
 
Bersumber dari penelitian pada laman Times of India, diungkapkan mengunyah bahan yang sedikit lebih keras dari permen karet, seperti kayu, dapat meningkatkan kadar glutathione di otak yang berperan penting dalam meningkatkan fungsi kognitif dan daya ingat.

Apa itu glutathione dan kenapa otak membutuhkannya?

Glutathione (dibaca: gloo-ta-thai-own) adalah salah satu antioksidan terpenting di tubuh. Glutathione (GSH) terbentuk secara alami di dalam sel dan berfungsi melindungi otak serta tubuh dari molekul berbahaya yang disebut radikal bebas oksigen dan nitrogen, yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada sel seiring waktu.
 
Apabila kadar glutathione dalam tubuh rendah, risiko berkembangnya penyakit Alzheimer atau Parkinson dalam otak dapat meningkat. Maka dari itu sangat penting meningkatkan glutathione melalui pola makan, suplemen, atau perawatan medis tertentu untuk menghindari risiko penyakitnya.

Melalui penelitiannya, dibuktikan mengunyah kayu (seperti: siwak) dapat meningkatkan kadar glutathione dan memperbaiki performa otak dalam tes memori. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara kerasnya kunyahan dan aktivasi otak.
 
Penelitian terbaru ini melibatkan 52 mahasiswa yang menjalani tes neurokognitif menggunakan Repeatable Battery for the Assessment of Neuropsychological Status versi Korea. Setelah mahasiswa mengunyah permen karet atau stik kayu kecil,  kadar glutathione pada otak diukur dengan teknologi MEGA-PRESS spectroscopy, lalu dikaitkan dengan hasil tes kognitif.
 
Hasil penelitian mengatakan orang dewasa berusia muda yang mengunyah permen karet atau stik kayu kecil selama 5 menit menunjukkan hasil performa otak yang mengesankan. Untuk memastikan gerakan konsisten, peserta mengunyah di sisi gigi geraham kanan dengan ritme 1 kali kunyahan per detik, dan diminta untuk bergantian antara 30 detik mengunyah dan 30 detik istirahat.
 
Baca juga: Peneliti Bikin Implan Otak yang Bisa Membaca 'Suara Batin' Seseorang

Selanjutnya, pada pemindaian otak menunjukkan:
  • Mereka yang mengunyah kayu mengalami peningkatan kadar glutathione di otak
  • Mereka yang mengunyah permen karet hampir tidak menunjukkan perubahan
  • Selain itu, mereka yang mengunyah kayu menunjukkan kinerja lebih baik dalam tes memori, terutama saat mengingat cerita atau detail kecil
Kesimpulannya: Semakin keras kita mengunyah, semakin aktif otak kita. Kemungkinan karena aktivitas mengunyah meningkatkan aliran darah di otak dan mengaktifkan sistem pertahanan alaminya.
 
Penelitian ini menunjukkan mengunyah benda yang lebih keras, bukan hanya yang lembut, bisa memberi dorongan positif pada otak. Dengan meningkatkan kadar antioksidan, otak bisa tetap sehat dan daya ingat lebih baik, setidaknya dalam jangka pendek.
 
Meskipun demikian, hal ini tidak berarti kita harus mulai mengunyah balok kayu setiap hari, tetapi menunjukkan mengunyah ternyata punya manfaat lebih dari yang kita kira.
 
Setelah mengetahuinya kita dapat menambahkan makanan renyah dan agak keras ke dalam pola makan, seperti wortel, apel, kacang-kacangan, atau sayuran segar, sehingga membuat kita mengunyah lebih kuat secara alami.
 
Sebelumnya, penelitian ini telah diterbitkan di National Library of Medicine dengan judul “Effect of chewing hard material on boosting brain antioxidant levels and enhancing cognitive function” Catatan: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan pengganti saran medis profesional. (Alfi Loya Zirga
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan