"Kecerdasan buatan bagian yang tidak terpisahkan untuk melaksakan predictive modeling terhadap gempa dan tsunami di Indonesia," kata Kepala BPPTN Hammam Riza dalam seminar daring, Rabu, 19 Agustus 2020.
Ia menjelaskan, Generation 4 Buoy Merah Putih akan dilengkapi dengan new submarine cable based tsunami meter. Alat ini nantinya akan menghubungkan Kalimantan dan Sulawesi, yang merupakan wilayah strategis manakala ibu kota berpindah ke Kalimantan Timur.
Baca: Menristek: Indonesia Masih Menyampingkan Riset dan Inovasi
"Nanti akan digunakan dalam proses kita mengamankan juga the new capital of Indonesia, ibu kota negara baru, di Kalimantan," jelasnya.
Menurut Hammam, Kalimantan dan Sulawesi rentan diguncang gempat berkekuatan besar. Sebab, wilayah itu merupakan jalur Megatrust. "Seperti yang terjadi di Aceh, gempa besar terakhir di Palu Donggala, Sulawesi Tengah," jelasnya.
Ia menegaskan, Indonesia penting memiliki alat mitigasi bencana yang mumpuni. Ia meyakini alat ini bakal membuat Indonesia menjadi negara yang lebih tangguh bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
