"Saya tahu saya orang yang enggak mungkin sekolah dengan biaya sendiri ke luar negeri, makanya saya cari beasiswa," kata Brian dalam acara Mengenal Sekolah Garuda 'Harapan Baru Pendidikan Unggul' dikutip dari YouTube Kemdiktisaintek, Kamis, 9 Oktober 2025.
Sebenarnya, ia mendapatkan beasiswa dari universitas di berbagai negara, mulai dari Jerman, Jepang hingga Australia. "Tapi saya pilih Jepang karena beasiswanya langsung S2 dan S3," ungkap dia.
Namun, di tengah masa kuliah, beasiswa yang ia terima dihentikan. Brian menyebut satu yang tak mungkin berhenti adalah studinya.
Dia mencari pekerjaan untuk biaya studi agar tetap bisa berkuliah. Saat itu, dia memilih menjadi tukang pel kereta.
"Saya bekerja jadi tukang pel kereta, jadi kereta itu kalau di ujung sudah selesai, saya yang bersihin," cerita dia.
Pengalaman itu sangat membekas bagi Brian. Terlebih, pekerjaan itu dikerjakan saat musim dingin.
"Saya ingat jam 9 sampai jam 1 malam. Yang pusing itu kalau musim salju, karena kita nunggunya itu di luar. Jadi kereta mau datang nunggu di luar kedinginan gitu. Tapi itu masa-masa indah gitu," kenang dia.
Dari cerita itu, ia mengingatkan kepada para pelajar di Indonesia untuk tidak pantang menyerah. Menurutnya, cita-cita besar sangat layak diperjuangkan dan butuh pengorbanan besar serta usaha keras dalam menggapainya.
"Kalau dulu saya, kalau lagi ini mentok, enggak dapet beasiswa, kita kejar gitu. Jadi kejar terus, jangan mudah mengeluh. Anak muda enggak ada tempat mengeluh, cari jalan-jalan itu. Itu namanya dream and wish," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
