Yuk simak pembahasan lebih jauh mengenai prosa mulai dari pengertian, jenis, fungsi, ciri-ciri, hingga contohnya.
Pengertian prosa
Mengutip laman masoemuniversity.ac.id, kata prosa berasal dari bahasa Latin yaitu prosa oratio artinya lugas atau langsung. Medium paling umum dalam sastra, terutama dapat digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari informasi hingga hiburan.Prosa memiliki dua macam mengutip laman mediaindonesia.com, yaitu:
- Prosa Lama: Muncul sebelum pengaruh kebudayaan Barat dan biasanya berbentuk lisan. Contohnya adalah hikayat dan dongeng yang berasal dari tradisi lisan.
- Prosa Baru: Karya prosa yang berkembang setelah pengaruh sastra Barat. Bentuknya mencakup novel, cerpen, roman, biografi, dan esai.
Jenis-jenis prosa
Dalam penulisan, prosa dibagi menjadi beberapa jenis berbeda sesuai tujuan dan gaya. Berikut beberapa jenis prosa, melansir laman masoemuniversity.ac.id:1. Prosa Nonfiksi
Berisi informasi nyata atau fakta yang terjadi dalam kehidupan seperti teks, artikel berita, atau manual instruksi. Salah satu contohnya adalah "Buku Harian Gadis Muda" karya Anne Frank, yang menggambarkan kehidupan Anne saat bersembunyi di masa Perang Dunia II.2. Prosa Fiksi
Berbeda dari nonfiksi, prosa ini didasarkan pada cerita imajinatif seperti novel dan cerita pendek yang biasanya menghadirkan tokoh-tokoh, alur cerita, latar, dan dialog.3. Prosa Heroik
Prosa ini ditulis atau diceritakan secara lisan dan biasanya berisi kisah legenda atau dongeng. Kisah-kisah tentang pahlawan mitos, seperti Finn McCool dari Irlandia, adalah contoh prosa heroik.4. Prosa Puisi
Prosa terakhir ini memiliki bentuk unik di mana ditulis dalam format prosa dengan gaya yang mempertahankan ritme dan gaya khas puisi, seperti karya penyair Prancis Charles Baudelaire.Fungsi prosa dalam sastra
Mengutip laman masoemuniversity.ac.id, pertama prosa digunakan untuk menyampaikan cerita dan ide kepada pembaca dengan cara jelas dan mudah dipahami. Prosa juga dapat menampilkan pandangan atau suara unik dari seorang penulis, membangun hubungan antara pembaca dan cerita.Contohnya adalah gaya penulisan George Orwell yang terkenal sederhana, menunjukkan bahwa bahasa yang langsung dan lugas dapat memiliki dampak besar.
Struktur prosa
Prosa tidak hanya dibagi berdasarkan isinya, tetapi juga struktur narasinya. Beberapa jenis prosa yang umum meliputi, mengutip laman mediaindonesia.com:- Prosa Eksposisi: Menggambarkan atau menjelaskan suatu konsep atau ide tanpa mengharapkan persetujuan pembaca
- Prosa Deskripsi: Melukiskan objek atau suasana sehingga pembaca seolah-olah bisa "melihat" apa yang diceritakan
- Prosa Argumentasi: Menyajikan ide yang lengkap dengan data pendukung untuk mempengaruhi pembaca
- Prosa Persuasi: Bertujuan untuk mengajak pembaca melakukan sesuatu, biasanya berisi ajakan atau anjuran
- Prosa Narasi: Mengisahkan kejadian atau peristiwa dalam urutan waktu tertentu, dengan adanya tokoh dan konflik
Ciri-ciri prosa
Prosa memiliki beberapa ciri khas mengutip laman mediaindonesia.com, yakni:- Alur Cerita: Menjelaskan urutan peristiwa
- Tema: Menjadi dasar cerita atau pokok pembahasan
- Tokoh dan Penokohan: Memiliki tokoh yang dapat berupa manusia, hewan, atau makhluk lainnya
- Sudut Pandang: Cara penulis menceritakan cerita dari perspektif tertentu
- Latar: Tempat, waktu, dan suasana yang mendukung cerita
- Perkembangan: Dapat berkembang seiring perubahan budaya dan masyarakat.
- Amanat: Memiliki pesan atau pelajaran bagi pembaca.
Baca juga: Kenali Yuk, Ini Perbedaan Prosa dan Puisi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id