Dalam persoalan keterbatasan akses, kata Arif, masih banyak daerah terpencil di Indonesia yang mmembuat siswa sulit mengakses perguruan tinggi. Termasuk, terbatasnya infrastruktur pendidikan yang memadai bagi para mahasiswa.
"Kedua, biaya kuliah yang tinggi ini menjadi kesulitan bagi keluarga dengan pendapatan rendah dan di lain sisi adanya kterbatasan beasiswa yang mana kurangnya program beasiswa yang memadai," kata Arif dalam acara OSC Awards & Indonesia Rector Forum 2024 di Grand Studio Metro TV, Kamis, 19 Desember 2024.
Ketiga, kualitas pendidikan menengah kurang baik. Sehingga, siswa tidak siap menghadapi tantangan di perguruan tinggi yang akhirnya menurunkan minat melanjutkan studi.
Keempat, masih ada anggapan langsung terjun di dunia kerja lebih berharga ketimbang menjalani pendidikan akademik. Hal itu turut dipengaruhi nilai dan budaya di keluarga.
Kelima, minimnya variasi program studi hingga minimnya relevansi kurikulum pendidikan tinggi yang sesuai kebutuhan pasar kerja. Kebijakan pemerintah dinilai masih kurang mendukung pendidikan tinggi.
Baca juga: Tantangan Peningkatan APK di Tengah Bonus Demografi, Masyarkat Ekonomi Rendah-Akademik Lemah |
"Ketujuh, demografi struktur penduduk, ketidakadilan sosial seperti perbedaan gender dan sosioekonomi. Dan delapan, peluang kerja yang berkaitan dengan ketidakpastian ekonomi dalam pasar kerja. Termasuk kurangnya pekerjaan yang tersedia bagi lulusan mengurangi motivasi siswa untuk kuliah," papar Arif.
Arif menyebut dalam menghadapi hal tersebut terdapat strategi yang dapat dijalankan untuk meningkatkan APK. Antara lain perbaikan aksesibilitas pendidikan seperti pengembangan infrastruktur dan program pendidikan jarak jauh.
"Skema pembiayaan pendidikan yang memudahkan dan program beasiswa," tutur Arif.
Ia berharap ada pelatihan guru di jenjang pendidikan menengah. Sehingga, mampu menghadirkan pembelajran yang mendukung siswa untuk lanjut ke perguruan tinggi.
"Membentuk kesadaran minat pendidikan, menjalin kemitraan dengan swasta serta pengembangan program vokasi," tutur dia.
Di samping itu, perlu juga peningkatan kualitas perguruan tinggi lewat penjaminan mutu serta penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan pasar. Arif juga mengingatkan perlu dihadirkan universitas digital untuk memperluas akses.
"Terakhir, kita harus mengatasi tantangan sosial budaya, meyakinkan orang tua bahwa pendidikan adalah cara terbaik mengatasi kemiskinan. Karena dengan masuk menjadi mahasiswa, menjadi sarjana insyaallah mereka akan bisa mengangkat derajat keluarga," tutur Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id