Adanya deep learning bukan berarti mengubah kurikulum. Saat ini, kurikulum apa yang digunakan di sekolah untuk bisa menjalankan deep learning?
Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Laksmi Dewi, menjelaskan deep learning tidak mengubah struktur kurikulum. "Kami pastikan struktur kurikulum tidak ada perubahan," kata Laksmi dalam Dialog Kebijakan Bersama Media di Jakarta, Jumat, 18 Juli 2025.
Selanjutnya, guru bisa melakukan perbaikan dan penyesuaian terhadap kerangka pembelajaran. Di samping itu, terkait kurikulum yang digunakan, Laksmi mengatakan dua kurikulum nasional saat ini bisa digunakan.
"Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka itu diperbolehkan," jelas dia.
Meski begitu, sekolah diarahkan menggunakan Kurikulum Merdeka karena sudah ada aturan penggunaannya. "Kurikulum 2013 itu boleh digunakan sampai 2025/2026. Untuk di 3T boleh sampai 2026/2027. Jadi, kalau masih kesulitan pindah ke Kurikulum Merdeka itu kita lakukan pendampingan," jelas dia.
Baca juga: Implementasi Deep Learning, AI hingga Coding Akan Didukung Dana BOSP |
Dalam menjalankan deep learning, ada empat kerangka pembelajaran yang bisa dirancang guru. Berikut empat kerangka pembelajaran dalam deep learning:
4 kerangka pembelajaran dalam deep learning:
1. Strategi Mengajar
Strategi mengajar yang dipilih guru untuk mencapai tujuan belajar dalam mencapai dimensi profil lulusan, untuk mewujudkan pembelajaran mendalam, guru berfokus pada pengalaman belajar murid yang autentik. Guru mengutamakan praktik nyata mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kolaborasi.2. Kemitraan Pembelajaran
Kemitraan pembelajaran membentuk hubungan yang dinamis antara guru, peserta didik, orang tua, komunitas dan mitra profesional. Pendekatan ini memindahkan kontrol pembelajaran, dari guru saja menjadi kolaborasi bersama.3. Lingkungan Pembelajaran
Lingkungan pembelajaran menekankan integrasi antara ruang fisik, ruang virtual dan budaya belajar untuk mendukung pembelajaran mendalam. Ruang fisik dan virtual dirancang fleksibel sebagai tempat yang mendorong kolaborasi, refleksi, eksplorasi, dan berbagi ide sehingga dapat mengakomodasi berbagai gaya belajar peserta didik dengan optimal.4. Pemanfaatan Teknologi
Pemanfaatan Teknologi digital juga memegang peran penting sebagai katalistator untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, kolaboratif dan konstekstual. Tersedianya beragam sumber belajar menjadi peluang menciptakan pengetahuan bermakna pada peserta didik.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News