Suasana UTBK SNBT 2023 di pusat UTBK Unpad. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

UTBK-SNBT di Unpad Diikuti 11.320 Peserta, Berjalan Sangat Baik di Hari Pertama

Renatha Swasty • 08 Mei 2023 20:45

Jakarta: Sebanyak 11.320 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) di Pusat UTBK Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor. Koordinator pelaksana UTBK-SNBT Unpad, Inu Isnaeni Sidiq, mengatakan UTBK hari pertama di Unpad berlangsung lancar.

“Alhamdulillah lancar untuk di sesi pertama berjalan dengan sangat baik,” kata Inu dikutip dari laman unpad.ac.id, Senin, 8 Mei 2023.

Unpad menggelar UTBK-SNBT 2023 dalam dua gelombang, yaitu gelombang I pada 8–13 Mei serta gelombang II pada 22–24 Mei 2023. UTBK-SNBT di Unpad diselenggarakan di 33 ruangan.

Rinciannya, enam ruangan Fakultas Kedokteran, dua ruangan Fakultas Kedokteran Gigi, empat ruangan Fakultas Keperawatan, empat ruangan Fakultas MIPA, dua ruangan Fakultas Farmasi, 12 ruangan di PPBS, dan tiga ruangan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Unpad juga sudah mengantisipasi sejumlah kendala sehingga proses ujian berjalan baik. Inu menyebut Unpad menyiapkan pengawas dengan rasio satu pengawas untuk 20 peserta. Selain itu, Unpad telah mengantisipasi potensi berbagai pelanggaran.

“Sudah banyak yang dilakukan terutama pemeriksaan di awal. Jadi, ada pemeriksaan berlapis oleh tim keamanan khususnya oleh Menwa,” beber Inu.

Dia menjelaskan sebelum peserta masuk ruangan, terlebih dahulu diperiksa dokumen kelengkapan ujian. Selain itu, dilakukan pemindaian melalui metal detector dan body checking. Hal tersebut untuk memastikan tidak ada barang apa pun yang berpotensi digunakan untuk kecurangan dibawa ke dalam ruangan.

Inu mengungkapkan tidak ditemukan pelanggaran di ujian hari pertama. Dia menyebut panitia sudah menyiapkan prosedur bila ada kecurangan, yaitu peserta yang melakukan pelanggaran akan dicatat dan dilakukan penandatanganan berita acara.

“Nanti kami akan berikan ke pusat untuk diberikan sanksi,” tutur dia.

Inu mengingatkan agar peserta taat pada aturan termasuk soal waktu. Peserta diminta hadir satu jam sebelum ujian untuk menjalani prosedur pemeriksaan dokumen dan keamanan. Selanjutnya, ketika ujian sudah berlangsung peserta yang terlambat tidak diperkenankan mengikuti ujian.

“Karena kalau untuk kebijakan dari pusat sendiri memang tidak diberikan toleransi apa pun untuk keterlambatan,” kata Inu.

Inu juga mengingatkan peserta tidak lupa dalam persiapan dokumen ujian. Sebaiknya, dokumen sudah disiapkan satu hari sebelumnya agar tidak ada yang tertinggal.

“Selain itu jaga kesehatan. Pastikan juga untuk mengecek lokasi satu hari sebelum hari ujian,” ujar Inu.