Rektor ITS Mochamad Ashari menyampaikan jumlah profesor di ITS akan terus bertambah dan semakin produktif dalam menghasilkan publikasi ilmiah. “Dengan bertambahnya jumlah profesor ini, bertambah pula mesin penggerak yang akan memajukan ITS ke depannya,” ujar Ashari dalam keterangan tertulis, Senin, 20 Juli 2023.
Dia memaparkan berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, persebaran jumlah profesor terbanyak di Indonesia berada di Provinsi Jawa Timur. Salah satunya, di ITS yang memiliki nilai produktivitas paling tinggi yaitu 1,3 persen.
“Meskipun ITS jumlah penelitinya paling kecil, tetapi jumlah publikasi ilmiahnya melebihi jumlah dosen dan penelitinya,” ungkap Ashari.
Sementara itu, Ketua Dewan Profesor ITS, Imam Robandi, berharap bertambahnya jumlah profesor di ITS ini turut diiringi dengan bertambahnya produktivitas karya. Dia juga berharap bergabungnya profesor baru dalam Dewan Profesor ITS ini dapat membawa kiprah ITS lebih tinggi lagi.
Mereka yang dikukuhkan, yakni Prof Daniel Oranova Siahaan SKom MSc PDEng sebagai profesor ke-158 ITS yang dikukuhkan dalam bidang ilmu analisis. Dosen kelahiran Palembang ini menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul Teknik, Tantangan, dan Peluang dalam Analisis Artefak Rekayasa Perangkat Lunak.
“Penelitian ini mengembangkan metode untuk mengekstraksi user story dari software berupa berita di media online,” kata dosen Departemen Teknik Informatika ITS itu.
Lalu, Prof Dr Eng Ir Ahmad Rusdiansyah MEng dari Departemen Teknik Sistem dan Industri membawakan orasi ilmiahnya berjudul Transportasi dan Distribusi Logistik: Pengembangan Model, Algoritma, dan Aplikasi Komputer. “Penelitian di bidang logistik perlu dilakukan hilirisasi untuk menghasilkan produk inovasi di dunia usaha dan industri,” ujar profesor ke-159 ITS ini.
Guru besar bidang ilmu transportasi dan distribusi logistik ini mengembangkan algoritma untuk menyelesaikan tantangan di bidang logistik. Kemudian, dibentuk desain aplikasi komputer yang disesuaikan dengan algoritma yang digunakan.
Selanjutnya, Prof Mahendrawathi ER ST MSc PhD sebagai profesor ke-160 ITS memaparkan orasi ilmiahnya bertajuk Manajemen Proses Bisnis Berbasis Konteks di Era Transformasi Digital. Melalui topik tersebut, dosen dari Departemen Sistem Informasi ini berfokus pada manajemen proses bisnis pada organisasi.
“Dengan mengaplikasikan konsep manajemen proses bisnis berbasis teknologi dapat membantu organisasi mencapai kinerja terbaiknya,” papar Mahendrawathi
Selanjutnya, profesor ke-161 ITS, Prof Dr Eng Nanik Suciati SKom MKom mengemukakan orasi ilmiahnya dengan judul Visi Komputer: Teknik, Peran, dan Tantangan dalam Menganalisis Informasi Visual. Penelitiannya menjadi bentuk kemajuan kemampuan analisis informasi Artificial Intelligent (AI) dapat bekerja lebih baik dengan pendalaman visi komputer.
“Dengan berkembangnya visi komputer dapat menghasilkan AI yang lebih akurat dalam pekerjaannya,” jelas dia.
Terakhir, Prof Subchan SSi MSc PhD dari Departemen Matematika dikukuhkan profesor ke-162 ITS. Dia menyampaikan orasi bertajuk Navigation Guidance dan Control pada Sistem Nir Awak menjadi orasi pengukuhan terakhir.
Subchan membuat inovasi mengenai kegunaan drone untuk mengidentifikasi adanya bahaya di suatu wilayah. “Dengan sistem ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi energi dan memudahkan komunikasi serta koordinasi,” ungkap Subchan.
| Baca juga: Profesor ITS Bikin Inovasi Komposit MOF Magnetik untuk Pelestarian Lingkungan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News