"Sehingga ISE akan menjadi bursa dan barometer industri pengetahuan dan teknologi bagi peneliti anak bangsa," kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Agus Haryono, di Gedung LIPI, Jakarta Selatan, Jum'at 18 Oktober 2019.
Agus menyebutkan tiga pilar utama yang menjadi agenda ISE tahun ini. Di antaranya Science for Science (ilmu untuk ilmu), Science for Scientific Community (ilmu untuk masyarakat ilmiah), dan Science for Stakeholder (ilmu untuk pemangku kepentingan).
"Dari tiga pilar itu ISE 2019 akan menampilkan keanekaragaman hayati Indonesia serta inovasi-inovasi yang mendukung perkembangan keragaman hayati," ujar dia.
ISE 2019 akan digelar di Indonesia Convention Exhibition BSD, Tangerang. Hasil riset remaja Indonesia ini akan disandingkan dengan 150 proyek penelitian dari 11 negara peserta.
Sebelas negara peserta tersebut ialah Tiongkok, Singapura, Thailand, Filipiha, Vietnam, Rusia, Malaysia, Macau, Taiwan dan Jepang. Agus berharap pameran ini dapat memicu generasi muda berfikir kritis dalam penelitian.
"Agar ada pemikiran kritis dalam pengetahuan penelitian yang terintegrasi dan penyampaian penelitian yang baik kepada publik," kata dia.
Karya terbaik dalam pameran akan diganjar penghargaan penelitian LIPI Young Scientist Award. Selain itu peserta mendapat kesempatan temu bisnis investor dan mitra industri. ISE 2019 juga akan mengadakan berbagai talkshow.
"Diperkirakan akan ada 25 ribu pengunjung dari berbagai usia dalam empat hari penyelenggaraan acara. Semoga menjadi momentum oleh para peneliti Indonesia," pungkas Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
