"Tetapi juga menjadi tanggung jawab kita bersama semua masyarakat akademik di perguruan tinggi kaum cerdik pandai dengan ilmu dan pengalaman yang dimilikinya, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti," ujar Ari dalam sambutannya di Seminar Hari Keluarga Nasional 2021 yang disiarkan secara daring di Jakarta, Kamis, 8 Juli 2021.
Ari mengatakan, para profesor yang tergabung dalam API memiliki 24 klaster kajian, di mana salah satunya untuk penanganan stunting. Klaster-klaster ini di antaranya pendidikan, filsafat dan agama, serta berbagai klaster kajian lainnya dikerahkan untuk penanganan permasalahan di Indonesia.
Baca juga: 1.116 Balita di Palembang Alami Stunting
Menurut dia, klaster pencegahan dan penanggulangan stunting dan klaster ketahanan keluarga memiliki peran sentral. Namun permasalahan stunting, kata Ari, merupakan permasalahan multidimensi yang dapat didekati dari berbagai sudut pandang keilmuan.
"Dengan demikian peran para Profesor lintasdisiplin ilmu sangat penting untuk ikut andil menyumbangkan pikirannya mengatasi permasalahan stunting di negeri ini," ujar dia.
Ari mengatakan, berdasarkan laporan statistik pendidikan tinggi terdapat 6.243 profesor atau guru besar aktif di Indonesia pada tahun 2019. "Keberadaan Profesor ini semestinya menjadi aset dan potensi bangsa yang dapat didayagunakan ikut berkontribusi melalui sumbangan pemikiran, untuk memecahkan permasalahan bangsa, salah satunya permasalahan stunting di Indonesia," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News