10 Program Studi di Unair yang Sediakan Kuota Terbanyak pada SNBT 2025

Jakarta: Calon mahasiswa baru yang mengincar masuk Univertsitas Airlangga (Unair) namun belum diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), jangan berkecil hati. Kamu masih punya kesempatan melalui jalur Seleksi Nasional Nerdasarkan Tes (SNBT). 
 
Wakil Rektor Bidang Akademik, Mahasiswa, dan Alumni, Bambang Sektiari Lukiswanto, menyebut Unair menyediakan kuota minimal 30 persen bagi mahasiswa baru jalur SNBT. Penerimaan mahasiswa dari semua jalur totalnya mencapai 9.100.
 
“Jadi ini mengalami peningkatan. Tahun lalu ada sekitar 2.800 mahasiswa masuk melalui jalur SNBT, sedangkan pada tahun ini, Unair menerima sekitar 3.000 lebih mahasiswa melalui jalur SNBT,” ujar Bambang dikutip dari laman unair.ac.id, Kamis, 27 Maret 2025. 

Pada SNBT 2025, terdapat lima program studi jenjang sarjana dengan daya tampung terbanyak, yakni: 

1. S1 Farmasi: kuota 112
2. S1 Ilmu Hukum: kuota 111
3. S1 Kedokteran Hewan: kuota 96
4. S1 Kedokteran: kuota 90
5. S1 Manajemen: kuota 90

Baca juga: Unair Tegaskan Tak Akan Terima Mahasiswa Lewat Jalur SNBT dan Mandiri, Kalau...

Sementara itu, pada program sarjana terapan daya tampung terbanyak, yaitu:

1. D4 Manajemen Perkantoran Digital: kuota 64
2. D4 Teknologi Radiologi Pencitraan: kuota 60
3. D4 Teknik Informatika: kuota 60
4. D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja: kuota 60 
5. D4 Perbankan dan Keuangan: kuota 56.

Bambang menuturkan Unair juga berupaya mengatasi pemerataan jumlah peminat dan daya tampung prodi serta potensi ketimpangan antara kapasitas dan permintaan di tahun-tahun mendatang. Salah satunya meningkatkan kualitas program studi.
 
“Unair harus terus mempertahankan dan meningkatkan kualitasnya. Hal ini juga terkait dengan program-program Rektor Unair yakni SMART University. Kita juga telah menunjukkan dari peringkat Unair yang meningkat signifikan. Selain itu, 85 prodi di Unair juga sudah terakreditasi internasional. Di QS Ranking by Subjects juga, banyak prodi Unair yang nomor 1. Contohnya adalah FKH, yang menjadi satu-satunya jurusan di Indonesia yang masuk top 100 dunia,” kata Guru Besar FKH Unair itu.
 
Bambang mengatakan banyaknya kuota dan daya tampung dalam sebuah jurusan artinya akan semakin banyak lulusan dari program studi tersebut. Dia menyatakan Unair juga memiliki kualitas relevansi lulusan dan employability yang baik. 
 
Dalam tiga tahun terakhir, akreditasi Unair terkait lulusan terbaik menempati posisi kedua setelah Univeristas Indonesia (UI). Pada QS, capaiannya lebih dari 85 persen.
 
 Artinya, lulusan yang berhasil mendapatkan pekerjaan kurang dari 6 bulan tinggi. 
Hal ini terkait dengan pasar yang menerima lulusan UNAIR di lapangan dan industri. 
"Tapi kita tentunya tetap mengoptimalkan agar relevansi ini selalu berkelanjutan, karena sesuai dengan program rektor yakni SMART University, S nya itu sustain,” papar dia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id