“Prestasi ini menjadi pijakan penting bagi ITS untuk terus melahirkan riset berkualitas dan peneliti unggul,” ujar dosen Departemen Teknik Kimia ITS itu dikutip dari laman its.ac.id, Senin, 29 September 2025.
Taufany menuturkan capaian ini akan menjadi pemacu ITS memperkuat budaya riset dan publikasi internasional. Kolaborasi dengan industri dan institusi global akan terus diperluas demi meningkatkan daya saing.
“Dengan begitu, ITS dapat melahirkan peneliti unggul yang memberi kontribusi nyata bagi bangsa,” ujar dia.
Kelima dosen ITS yang berhasil masuk dalam daftar tersebut adalah:
- Prof Ir I Nyoman Pujawan MEng PhD CSCP dari Departemen Teknik Sistem dan Industri
- Prof Drs Ec Ir Riyanarto Sarno MSc PhD dari Departemen Teknik Informatika
- Prof Tohari Ahmad SKom MIT PhD dari Departemen Teknik Informatika
- Prof Adi Setyo Purnomo MSc PhD dari Departemen Kimia
- Prof Dra Ratna Ediati PhD dari Departemen Kimia
Baca juga: Masyarakat Indonesia Percaya Ilmuwan, Tapi Enggan Ikuti Kajian Ilmiah |
Prof Drs Ec Ir Riyanarto Sarno MSc PhD dari Departemen Teknik Informatika ITS mencatatkan rekor dengan 667 sitasi sepanjang 2024 di bidang Artificial Intelligence dan Image Processing. Riyanarto berhasil masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientist Single-year Impact sejak 2020 hingga 2025.
Tahun ini, Riyanarto meraih pengakuan bergengsi pada kategori Career-long Impact yang menilai konsistensi kontribusi riset sepanjang karier. Sementara itu, Prof Ir I Nyoman Pujawan MEng PhD CSCP menorehkan 308 sitasi pada tahun yang sama melalui kontribusinya di bidang Operations Research.
Bersanding dengan keduanya, Prof Tohari Ahmad SKom MIT PhD kembali masuk jajaran ilmuwan berpengaruh dengan 290 sitasi sepanjang 2024. Dari rumpun sains murni, dua guru besar Departemen Kimia juga menorehkan prestasi membanggakan.
Prof Adi Setyo Purnomo MSc PhD mencatat 242 sitasi di bidang General Physics. Sementara itu, Prof Dra Ratna Ediati PhD yang baru masuk daftar memperoleh 390 sitasi di bidang General Chemistry.
World Top 2% Scientist merupakan pemeringkatan global oleh Stanford University bersama Elsevier Report berdasarkan metrik sitasi terstandardisasi. Data mencakup jumlah sitasi publikasi, peran penulis tunggal, pertama, maupun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id