Guru-guru di Purbalingga. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Guru-guru di Purbalingga. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

TPG Tak Cuma Soal Kesejahteraan Pribadi, Guru 'Kembalikan' Uang untuk Bakti Pendidikan

Ilham Pratama Putra • 13 Juni 2025 19:03
Purbalingga: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menyalurkan uang Tunjangan Profesi Guru (TPG) pada Maret 2025. Penyaluran menggunakan mekanisme baru, yakni transfer langsung ke rekening guru.
 
Sebelumnya, alur transfer mulai dari Kementerian Keuangan lalu Pemerintah Daerah baru ke guru. Tunjangan ini tak cuma untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Entah untuk mencukupi kebutuhan harian hingga keperluan keluarga di rumah.
 
Guru-guru di Purbalingga, Jawa Tengah memanfaatkan uang TPG-nya kembali ke dunia pendidikan. Misalnya, peningkatan kualitas pendidikan untuk menunjang kegiatan siswa.

"Kami juga menggunakannya untuk menunjang kinerja kami itu, misal untuk laptop itu kan kebutuhan mendidik anak. Jadi kami pemanfaatan TPG untuk seperti itu selain tentu kebutuhan di rumah," kata guru SMPN 1 Purbalingga, Kusman Supriyatno, di SMPN 1 Purbalingga, Jawa tengah, Jumat, 13 Juni 2025.
 
Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMPN 5 Negeri Purbalingga, Rina Eka Yulianti, juga serupa. Uang yang ia dapatkan digunakan untuk memfasilitasi anak didik.
 
"Misal anak-anak kami ini futsal di luar sekolah dan itu menyewa lapangan. Futsal ini kan tidak ada pada capaian belajar, tapi karena ini positif dan anak-anak senang, itu saya ya bantu mereka buat bayar sewa lapangan dan beli minumnya," ungkap Rina.
 
Baca juga: 587 Ribu Guru Sudah Terima Tunjangan Sertifikasi  

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 1 Pagerandong, Hastin Widiyanti, fokus menggunakan TPG untuk peningkatan kapasitas diri. Sebagai kepala sekolah, ia kembali studi S2 serta mengambil pelatihan.
 
"Kapasitas kita penting untuk bisa meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kami, meningkatkan kemampuan mengajar kami," sebut Hastin.
 
Guru-guru ini menyambut baik program transfer langsung tunjangan ke rekening guru. Pasalnya, selama ini transfer lewat dinas sering kali terhambat penyalurannya.
 
"Sekarang lebih tepat waktu karena langsung. Dan prosesnya juga mudah kami hanya diminta untuk konfirmasi kepemilikan rekening. Prosedurnya itu saja," ujar guru SMP Negeri 1 Purbalingga, Yohana Kristianti.
 
Guru-guru ini berharap agar pencairan transfer langsung dapat ditingkatkan. Saat ini, proses pencairan masih dilakukan rapel per tiga bulan. 
 
"Harapannya mudah-mudahan cairnya setiap bulan. Ini program yang sangat memihak sekali bagi guru, itu yang kami rasakan," tutur guru SMPN 1 Purbalingga, Kusman Supriyatno.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan