Hingga saat ini, sebanyak 587.905 guru telah menerima tunjangan sertifikasi. Jumlah tersebut melampaui dari target yang ditetapkan.
"Melesat melebihi target mencapai 587.905 atau sekitar 40 persen dari total saasaran," ujar Dirjen Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG), Nunuk Suryani, melalui akun Instagram @ditjen.gtk.kemdikbud dikutip Kamis, 10 April 2025.
Target semula direncanakan sebanyak 200 ribu guru mendapatkan tunjangan sertifikasi. Rencananya, target itu tercapai pada tiga bulan pertama di 2025.
Baca juga: Pemerintah Bakal Berikan Tunjangan Sertifikasi pada 1,8 Juta Guru pada Maret 2025 |
Capaian yang melebih target ini merupakan tren positif, utamanya bagi pemerintah daerah. "Capaian positif di daerah tersebut, turut berpengaruh secara nasional," kata Nunuk.
Kecepatan daerah-daerah menyalurkan tunjangan sertifikasi bagi guru antara lain dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci. Yakni kepedulian guru dalam melakukan pemutakhiran Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Termasuk keaktifan guru dalam verifikasi dan validasi rekening pada Info GTK, serta respons cepat pemerintah daerah dalam memproses Surat Keterangan Tunjangan Profesi (SKTP) bagi guru yang datanya dinyatakan valid," tutur dia.
Daerah dengan persentase penyaluran tertinggi adalah Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali dengan capaian penyaluran mencapai 93 persen. Disusul oleh Provinsi Papua Selatan (92 persen), Kota Bengkulu (91 persen), Kota Magelang, Jawa Tengah (88 persen), dan Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu (85 persen).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News