Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada (UGM) misalnya, jumlah pendaftar pada 2023 untuk prodi S1 Kedokteran Gigi sebanyak 1.260 orang dengan daya tampung 150 orang. Artinya, satu pendaftar yang diterima dari 8 pendaftar.
Kalian yang tertarik, yuk kenalan lebih dalam dengan FKG UGM. Profesi dokter gigi dapat dicapai dengan kuliah di prodi Sarjana Kedokteran Gigi selama empat tahun dengan gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.K.G).
Selanjutnya, kamu harus menempuh pendidikan koasistensi selama 1,5 tahun untuk mendapat gelar profesi dokter gigi (drg). Dokter gigi tak sebatas mengobati gigi rusak lho, tetapi juga bertanggung jawab merawat dan mempromosikan kesehatan gigi dan mulut.
FKG UGM menawarkan dua pilihan program studi (prodi), yakni Kedokteran Gigi dan Higiene Gigi. Dekan FKG UGM, Suryono, menyebut Prodi S1 Kedokteran Gigi memfasilitasi pendidikan akademik bagi mahasiswa calon sarjana kedokteran gigi dengan metode kuliah interaktif, praktik laboratorium, laboratorium keterampilan pra-klinik, diskusi berbasis kasus, dan proyek berbasis tim yang sudah berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Gigi.
Sementara itu, prodi S1 Higiene Gigi UGM merupakan pelopor penyelenggara pendidikan Higiene Gigi di Indonesia. Mahasiswa bakal mempelajari terkait tindakan pencegahan gangguan mulut dan gigi.
“Prodi Higiene Gigi UGM telah memiliki kerja sama internasional dengan berbagai institusi pendidikan Higiene Gigi di tingkat global,” kata Suryono dikutip dari laman ugm.ac.id, Jumat, 19 April 2024.
Suryono mengatakan FKG UGM sejak berdiri 76 tahun lalu terus berkomitmen menjaga standar keunggulan dalam pendidikan, penelitian, dan pelayanan masyarakat di bidang kedokteran gigi.
“Kami terus berinovasi, berkolaborasi, dan berupaya memberikan kontribusi yang bermakna bagi masyarakat dan ilmu kedokteran gigi,” kata Suryono.
FKG UGM melaksanakan sistem pembelajaran berupa metode Student Centered Learning (SCL) dengan pendekatan collaborative-cooperative learning. Sistem pembelajaran ini diharapkan bisa mendukung capaian pembelajaran lulusan.
Khususnya untuk membentuk dokter gigi yang memiliki karakter unggul, inovatif, berdisiplin tinggi, berakhlak mulia, berjiwa Pancasila serta bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan negara.
Khalisa Assyura Varandra, 19, mahasiswa S1 FKG UGM asal Pekanbaru mengaku sangat menikmati kuliah di FKG. Sebab, sejak kecil dia sudah bercita-cita menjadi dokter gigi.
Dia mengatakan dengan menjadi dokter gigi justru lebih dekat dengan masyarakat. Salah satu mata kuliah yang paling ia sukai adalah konservasi gigi.
“Di mata kuliah ini, kita belajar cara menambal gigi, aku suka karena menurutku sangat applicable aja di kehidupan sehari-hari,” ucap Sasa, panggilan karib Khalisa Assyura Varandra.
Setelah lulus dan dilantik menjadi dokter gigi, Sasa ingin mencoba kerja di rumah sakit. Dia juga bertekad membuka praktik sendiri.
Siti Aina Nurhaliza, 20, juga sangat menyukai mata kuliah yang berkaitan dengan konservasi gigi dan biomaterial kedokteran gigi. “Aku suka yang praktikumnya. Seru sih. Soalnya praktikum bisa bantu memahami materi-materi yang dipelajari di kelas juga,” ujar Aina.
Aina juga aktif di kegiatan organisasi mahasiswa atau mengikuti kegiatan summer course yang diadakan kampus. Menurutnya, program summer course yang mendatangkan mahasiswa asing memberi kesempatan dirinya menimba pengalaman internasional dan menambah jejaring.
“Ikut summer course atau winter course memberi kita kesempatan dalam berdiskusi dan mempelajari materi-materi kedokteran gigi dari berbagai dokter gigi dan mahasiswa FKG dari negara lain,” ujar dia.
| Baca juga: Tak Melulu Jadi Dokter Gigi, Ini Dia Prospek Kerja Lulusan Fakultas Kedokteran Gigi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
